Demo di depan KPU RI, menolak Pemilu curang, Rabu (20/3). [Foto : Holopis.com/RPG]
HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sejumlah massa mulai demo di depan kantor KPU RI (Komisi Pemilihan Umum) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).
Pihak Kepolisian yang sudah disiagakan dari pagi hari, mulai bersiap mengamankan jalannya aksi demo tersebut.
Dari pantauan Holopis.com, massa aksi mulai berdatangan sejak pukul 14.30 WIB. Mereka membawa bendera, poster dan spanduk yang bertuliskan menolak Pemilu curang.
Sebelumnya diberitakan, Rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 untuk Provinsi Papua dan Papua Pegunungan, segera dimulai. Artinya, KPU RI (Komisi Pemilihan Umum) dipastikan menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat provinsi hari ini, Rabu (20/3).
“Update terbaru rekapitulasi nasional yang menyisakan 2 provinsi, yakni Papua Pegunungan dan Papua Induk,” ujar Komisioner KPU, August Mellaz yang dikutip Holopis.com, Rabu (20/3).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, KPU RI telah menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat nasional di 36 dari 38 provinsi pada Selasa (19/3).
Sebelumnya diberitakan, Anggota komisioner KPU August Mellaz menegaskan bahwa pihaknya tidak ada rencana untuk mengundurkan jadwal pengumuman hasil rekapitulasi suara, termasuk Pilpres 2024.
“Kan tidak ada KPU memundurkan,” kata Mellaz dalam keterangannya di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3) seperti dikutip Holopis.com.
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Jerman Julian Nagelsmann tak terima timnya tersingkir dari Euro 2024…
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengakui bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memberikan dukungan kepada…
Bencana banjir merendam pemukiman warga yang ada di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Herianto menyampaikan seruannya kepada seluruh elemen masyarakat, baik pemuda, mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan…
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Terekam kamera CCTV, sebuah momen langka petir dengan jelas menyambar sebuah rumah…
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras…