HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak Istana membantah adanya maksud tertentu Presiden Jokowi (Joko Widodo) saat bertemu dengan 2 menteri PKB yakni Menaker Ida Fauziyah dan Menteri Desa PDDT Abdul Halim Iskandar.
Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana pun berharap jangan ada spekulasi bahwa pertemuan tersebut mengandung makna tertentu.
“Tidak perlu berspekulasi kemana-mana. Sampai saat ini, beliau berdua adalah menteri Kabinet Indonesia Maju yang berada di bawah pimpinan Bapak Presiden Jokowi,” kata Ari dalam keterangannya pada Selasa (19/3) seperti dikutip Holopis.com.
Ari memastikan bahwa pertemuan tersebut adalah pertemuan rutin Presiden Jokowi dengan para pembantunya.
“Pertemuan antara Presiden dengan menteri-menterinya adalah sesuatu yang biasa-biasa saja. Apalagi Bapak Abdul Halim Iskandar sudah menyampaikan ke media bahwa pertemuan itu adalah inisiatif beliau berdua untuk mohon waktu menghadap Bapak Presiden,” ungkapnya.
Ari kemudian juga mengutip pernyataan dari Abdul Halim mengenai isi pertemuan yang sebagian besar membahas program serta laporan terkait Pemilu Legislatif.
“Tidak ada pembahasan tentang hak angket sama sekali. Yang dibicarakan antara lain: melaporkan capaian RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) di Kementerian yg dipimpin beliau berdua,” terangnya.
Sekertaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi pro dan kontra kenaikan PPN 12% yang justru…
Jika biasanya Natal identik dengan berbagai persiapan untuk dekorasi pohon natal atau rumah, Hari Raya…
Di musim hujan yang saat ini sedang melanda Indonesia memang paling nikmat jika diiringi dengan…
Media sosial Twitter saat ini sedang dihebohkan cuplikan yang menunjukkan sekumpulan orang tua menduga bahwa…
Dunia perfilman Hollywood saat ini sedang dihebohkan dengan skandal yang melibatkan dua nama besar yaitu…
JAWA TIMUR - Sebuah aksi sopir ugal-ugalan terjadi di kawasan jalan tembusan Pakuwon City pada…