Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

4 Tips untuk yang Punya Asam Lambung agar Tetap Bisa Puasa

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bulan Ramadan merupakan momen yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, bagi sebagian orang, menjalani puasa selama Ramadan bisa menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit asam lambung. Asam lambung yang tinggi dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti rasa terbakar di dada, mulas, atau bahkan mual.

Namun, dengan beberapa penyesuaian dan perhatian khusus, Sobat Holopis yang menderita asam lambung masih bisa menjalani puasa dengan nyaman. Berikut adalah 4 tips yang dapat membantu agar kamu tetap bisa menjalani ibadah puasa dengan nyaman meskipun memiliki penyakit asam lambung.

1. Perhatikan Pola Makan Sebelum dan Sesudah Berpuasa

Saat berbuka dan sahur, hindari makanan yang berlemak, pedas, atau bersantan karena dapat meningkatkan produksi asam lambung. Sebaliknya, pilihlah makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak. Pastikan juga untuk tidak makan dalam porsi besar, tetapi lebih baik membagi makanan menjadi beberapa porsi kecil sepanjang malam untuk mencegah terlalu banyak makan dalam satu waktu.

2. Hindari Minuman yang Merangsang Produksi Asam Lambung

Selain makanan, minuman tertentu juga dapat meningkatkan risiko asam lambung naik. Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman berkarbonasi yang dapat memicu refluks asam lambung. Sebagai gantinya, pastikan untuk mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa.

3. Jaga Postur Tubuh Saat Tidur

Saat tidur, cobalah untuk menghindari tidur dalam posisi telentang yang dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Sebaiknya tidurlah dengan posisi miring atau menggunakan bantal tambahan di bagian kepala untuk menjaga tubuh dalam posisi lebih tegak. Ini dapat membantu mencegah refluks asam lambung dan membuat Sobat Holopis merasa lebih nyaman selama tidur.

4. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi

Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang unik, termasuk tingkat keparahan asam lambung. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai puasa selama bulan Ramadan. Mereka dapat memberikan saran yang spesifik sesuai dengan kebutuhan kesehatan Sobat Holopis dan membantu mengatur diet dan gaya hidup yang sesuai untuk menjalani puasa dengan nyaman.

Jaga kesehatan terus ya, Sobat Holopis!

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Kumpulan Doa Pilihan di 28 Ramadan 1445 H

Jika merujuk pada perhitungan Ramadan 1445 H versi pemerintah Indonesia, maka hari ini Senin 8 April 2024 adalah Ramadan ke 28. Artinya, malam nanti adalah malam ganjil terakhir dalam bulan suci Ramadan tahun ini.

Quraish Shihab Jelaskan Lailatul Qadr Akan Datangi Mereka yang Siap Saja

Quraish Shihab memberikan penjelasan bahwa malam lailatur qadr ternyata bukan untuk setiap orang, sekalipun ia adalah muslim yang sedang atau tidak dalam keadaan berpuasa Ramadan.

Cara Tentukan 1 Syawal 1445 Hijriyah Harus Lihat Hilal

Proses penentuan ini tidak semata bergantung pada kalkulasi matematis, tetapi juga mengikuti teori falakiyah (astronomi Islam) serta dasar-dasar yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru