HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nama Ema Sumarna menjadi sorotan publik karena tengah digarap oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan CCTV Program Bandung Smart City.
Di mana di dalam kasus tersebut, KPK telah menetapkan mantan Walikota Bandung Yana Mulyana sebagai tersangka, dan saat ini tengah menjalani hukuman atas vonis 4 tahun penjara dari Pengadilan Tipikor Bandung.
Hari ini, Ema diperiksa oleh tim penyidik KPK bersama dengan dua orang lainnya yang merupakan anggota DPRD Kota Bandung. Mereka adalah Ferry Cahyadi dan Yudi Cahyadi.
“Hari ini bertempat di Gedung Merah Putih KPK,” kata juru bicara KPK, Ali Fikir dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (14/3).
Namun yang tak kalah menarik dari Ema Sumarna adalah hartanya. Dalam laporan LHKLPN yang dikutip Holopis dari situs e-LHKPN KPK, Sekda Kota Bandung tersebut memiliki aset yang cukup fantastis.
Di mana dalam kurun waktu satu tahun saja, nilai asetnya naik hingga Rp3,5 Miliar antara tahun 2021 – 2022.
Data LHKPN Ema Sumarna
Laporan pertama disampaikan Ema pada tahun 2013, di mana saat itu ia menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan di Pemkot Bandung. Ia melaporkan hartanya adalah Rp1,3 miliar. Namun di periode laporan selanjutnya, nilai asetnya sempat berkurang menjadi Rp1,1 miliar.
Berikut adalah listing laporan harta kekayaan Ema secara periodik ;
1. 2 Juli 2013 : Rp.1.332.036.076 (Jabatan Kadis KUKMPP)
2. 12 Januari 2011 : Rp.1.167.205.418 (Jabatan Kadis Dukcapil)
3. 29 Oktober 2014 : Rp.1.580.856.128 (Jabatan Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu)
4. 31 Desember 2017 : Rp.3.572.345.476 (Jabatan Kepala Badan)
5. 31 Desember 2018 : Rp.3.986.062.045 (Jabatan Kepala Badan)
6. 31 Desember 2019 : Rp.4.080.034.391 (Jabatan Sekda)
7. 31 Desember 2020 : Rp.5.526.923.654 (Jabatan Sekda)
8. 31 Desember 2021 : Rp.5.861.284.031 (Jabatan Sekda)
9. 31 Desember 2022 : Rp.8.167.745.787 (Jabatan Sekda)
Sementara itu, saat ini, aset yang dimiliki oleh Ema Sumarna berdasarkan laporan LHKPN terakhir, antara lain ;
A. TANAH DAN BANGUNAN senilai Rp. 3.318.385.000. Terdiri dari ;
1. Tanah dan Bangunan Seluas 387 m2/320 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.810.596.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 119 m2/48 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 403.469.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 174 m2/120 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 679.320.000
4. Tanah Seluas 1400 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, WARISAN Rp. 425.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN senilai Rp. 388.250.000. Terdiri dari ;
1. MOTOR, HONDA / NC 12A2CBI A/T SEPEDA MOTOR Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 3.250.000
2. MOBIL, HONDA HRV RU1 1.5 Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 205.000.000
3. MOBIL, HONDA JAZZ GK 5 1.5 RS CVT Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 180.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA senilai Rp. 207.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. —-
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 4.279.860.787
F. HARTA LAINNYA Rp. —-
Sub Total Rp. 8.193.495.787
III. HUTANG Rp. 25.750.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 8.167.745.787
