HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masyarakat Palestina sedang mempersiapkan diri untuk merayakan Ramadan di dalam bayang-bayang kehancuran Gaza hasil perang Israel dan Hamas. Saat ini, penjagaan semakin diperketat oleh kepolisian Israel. Ribuan anggota kepolisian telah dikerahkan di sekitar masjid Al-Aqsa, di mana puluhan ribu umat muslim akan melaksanakan salat setiap harinya selama Ramadan.
Direktur Jenderal Wakaf Yerusalem, Azzam Al-Khatib mengatakan bahwa kehadiran umat Islam di Majid Al-Aqsa harus dijaga.
“Ini adalah masjid kita dan kita harus menjaganya. Kita harus melindungi kehadiran umat Islam di masjid ini, yang seharusnya bisa masuk dalam jumlah besar dengan damai dan aman,” kata Azzam, dikutip Holopis.com, Senin (11/3).
Polisi di sana menekankan bahwa mereka berupaya memastikan agar Ramadan dilaksanakan dengan damai, dan mempersiapkan tindakan ekstra jika ada anaman untuk keamanan.
“Polisi Israel akan terus bertindak dan mengizinkan pelaksanaan salat Ramadan denga naman di Bukit Bait Suci, sambil menjaga keamanan dan keselamatan di daerah tersebut,” demikian sebuah pernyataan resmi dari kepolisian Israel.
Sekedar mengingatkan kembali, pertempuran Hamas dan Israel pada 7 Oktober. Serangan itu diklaim sebagai balas dendam dari Israel ke Hamas yang telah menyerang warga mereka dan membunuh sekitar 1.200 orang.
Sementara itu serangan Israel di Gaza saat ini sudah membunuh melebihi 31.000 warga Palestina. Sebuah angka yang semangit mengkhawatirkan dunia internasional dan terus mendesak Israel agar melakukan gencatan senjata.