HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ukraina memberikan tanggapan setelah Paus Fransiskus memberikan saran kepada mereka untuk menyerah dan mengajak Rusia berdiskusi, agar perang tak terus-terusan berlanjut sehingga menyebabkan banyak korban.
Ukraina pun marah mendengarkan saran dari Paus Fransiskus dan mengatakan bahwa bendera Ukraina adalah biru dan kuning, bukanlah warna putih yang memiliki makna universal sebagai ‘menyerah’.
“Bendera kami berwarna kuning dan biru. Ini adalah bendera kami hidup, mati dan menang. Kami tidak akan menegakkan bendera selain ini,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dikutip Holopis.com, Senin (11/3).
Kalimat amarah ini merupakan jawaban dari saran Paus Fransiskus yang mengklaim bahwa ini adalah kebaikan untuk lebih banyak orang.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa mereka yang terkuat adalah yang memikirkan rakyat dan berani negosiasi.
“Saya pikir yang terkuat adalah orang yang melihat situasi, memikirkan tentang rakyat, dan memiliki keberanian bendera putih, dan bernegosiasi,” kata Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus pun menolak menggunakan kata bendera putih dan negosiasi sebagai sesuatu yang negatif. Menurutnya, justru negosiasi adalah keputusan yang penuh dengan keberanian.
“Kata negosiasi adalah kata yang penuh keberanian. Ketika kamu melihat kamu kalah, dan keadaan menjadi tidak baik, kamu harus punya keberanian untuk bernegosiasi,” kata Paus Fransiskus.
Sebagai informasi, saat ini peperangan Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut sejak pertama kali dimulai oleh Rusia pada Fberuari 2022. Bulan lalu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan sekitar 31.000 tentara Ukraina meninggal dunia, dan puluhan ribu masyarakat terbunuh di beberapa wilayah di negara itu.