HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memberikan selamat kepada umat Hindu dan Islam yang sama-sama menyambut momen istimewa dalam ajarannya masing-masing.
Pasalnya, perayaan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946, beriringan dengan awal Ramadan 1445 Hijriah.
“Selamat merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 bagi umat Hindu di seluruh Indonesia. Semoga umat Hindu dapat terus meningkatkan kualitas diri dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama anak bangsa, dan dengan lingkungan,” kata Yaqut dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Minggu (10/3).
“Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1445 H bagi umat Islam. Semoga keistimewaan Ramadan dapat meningkatkan kualitas ketakwaan,” sambungnya.
Menag menuturkan, baik Nyepi maupun Ramadan menjadi momentum yang baik bagi umat Hindu dan Islam untuk melakukan instrospeksi.
“Catur Brata Penyepian, waktu tepat untuk umat Hindu melakukan kontemplasi. Puasa Ramadan juga sangat baik untuk muhasabah bagi umat Islam. Jadi keduanya adalah momentum instrospeksi,” kata Yaqut.
Dia menjelaskan, umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, dengan Amati geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan/bersenang-senang). Sementara umat Islam selama Ramadan menjalani ibadah puasa.
Dalam semangat instrospeksi, lanjutnya sikap saling menghormati menjadi sangat penting dalam menyikapi adanya perbedaan ekspresi keberagamaan. Hari Suci Nyepi meniscayakan keheningan, sementara giat mengisi Ramadan, sarat dengan ekspresi syiar (keramaian).
“Mari saling menghormati dalam menjalani ritual ibadah dan tradisi keagamaan masing-masing,” ujarnya.
Menag lantas meminta Kanwil Kemenag Provinsi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forkopimda dapat mengatur gelaran Pawai Ogoh-ogoh dan Tarhib Ramadan agar dapat berjalan beriringan dengan semangat toleransi.
“Saya mengapresiasi langkah Kanwil, FKUB, dan Forkopimda yang telah mengatur pelaksanaan Pawai Ogoh-ogoh dan Tarhib Ramadan sehingga keduanya tetap bisa berjalan dengan baik dan tertib dengan semangat toleran,” tandasnya.