HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masyarakat Indonesia saat ini sedang dibuat heboh oleh kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ibu berinisial SNF (26) terhadap anak kandungnya sendiri berinisial AM (5) di Kota Bekasi menyita perhatian.
Ibu tersebut membunuh anaknya dengan 20 tusukan. Korban pun meninggal dunia dengan banyak luka tusukan di tubuhnya. Berdasarkan pemeriksaan psikologi, polisi mengatakan si ibu mengidap skizofrenia.
Apa itu Skizofrenia?
Skizofrenia adalah gangguan mental yang kompleks dan serius yang mempengaruhi pikiran seseorang, perasaan, dan perilaku. Ini sering kali menyebabkan individu mengalami gangguan persepsi, terganggu dalam pemikiran logis, dan kesulitan membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Meskipun berbagai gejala dan tingkat keparahan, skizofrenia secara umum dikaitkan dengan hilangnya kontak dengan realitas.
Menurut penjelasan dari jurnal Understanding Schizophrenia: From Neurobiology to Therapy oleh Insel, T.R., dan R.H. Scolnick (2006), Skizofrenia adalah suatu penyakit yang kompleks dan multifaktorial yang melibatkan gangguan fungsi neurotransmitter, neuroanatomi, serta genetik. Penelitian terbaru menyoroti pentingnya interaksi antara gen dan lingkungan dalam perkembangan penyakit ini.
Gejala Skizofrenia
- Delusi: Keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti paranoid, grandiose, atau paranoid.
- Halusinasi: Pengalaman sensorik yang tidak nyata, seperti mendengar suara, melihat sesuatu yang tidak ada, atau merasa sensasi yang tidak ada dasarnya.
- Gangguan pikiran: Pemikiran yang kacau atau terputus-putus, sering kali sulit untuk diikuti atau mengorganisir.
- Gangguan perilaku: Perubahan dalam perilaku yang signifikan, seperti menarik diri, perilaku agresif, atau kurangnya perawatan diri.
Skizofrenia adalah gangguan mental yang kompleks yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang. Meskipun banyak yang masih harus dipelajari tentang penyebab dan pengobatannya, pemahaman tentang skizofrenia terus berkembang melalui penelitian ilmiah dan praktik klinis.