HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Hakim Wanita Internasional diperingati pada tanggal 10 Maret setiap tahunnya. Peringatan Hari Hakim Wanita Internasional ini merupakan sebuah momen penting untuk menghormati dan merayakan kontribusi luar biasa perempuan dalam dunia peradilan.

Di balik sejarah panjang perjuangan dan pencapaian, perayaan tahun ini diwarnai optimisme dan semangat untuk terus mendorong kesetaraan gender di bidang hukum, yang dahulunya melekat hanya pada pria saja.

Sejarah Singkat Hari Hakim Wanita Internasional

Sejarah Hari Hakim Wanita Internasional berawal pada tahun 1999, dimana Hakim Agung Italia Anna Maria Casale, yang merupakan hakim wanita menginisiasi Kongres Internasional Hakim Wanita di Italia.

Hingga akhirnya dengan adanya deklarasi oleh Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) berdasarkan Resolusi 75/274 tahun 2021, Hari Hakim Perempuan Internasional berhasil dirayakan untuk pertama kalinya pada tanggal 10 Maret 2022.

Perayaan Hari Hakim Wanita itu kemudian menjadi momen penting dalam upaya global untuk mencapai kesetaraan gender, yang juga merupakan bagian dari kerja Jaringan Integritas Peradilan Global dalam menangani isu integritas peradilan terkait gender.

Resolusi tersebut menghargai kontribusi Jaringan Integritas Peradilan Global United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dalam mengatasi isu representasi perempuan di sistem peradilan.

Dengan fokus pada melawan korupsi sesuai dengan Konvensi PBB Melawan Korupsi, Jaringan Integritas Peradilan Global menegaskan bahwa peradilan yang adil memerlukan representasi gender yang seimbang.

Peran hakim wanita dianggap penting dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan membangun kepercayaan masyarakat pada peradilan.

Mereka juga menyatakan bahwa melawan korupsi dan kejahatan lainnya hanya akan berhasil jika peradilan bersifat inklusif, beragam, dan memperhatikan berbagai perspektif gender.