BerandaNewsMiliterTNI AL Gagalkan Penyelundupan Puluhan Pekerja Migran Ilegal

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Puluhan Pekerja Migran Ilegal

HOLOPIS.COM, RIAU – TNI AL melalui Lanal Dumai berhasil mengungkap upaya penyelundupan puluhan pekerja migran ilegal yang akan dikirimkan ke luar negeri.

Komandan Lanal Dumai, Kolonel Boy Yopi Hamel menjelaskan, pengungkapan penyelundupan 40 pekerjaan migran ilegal tersebut dilakukan di Pantai Pelintung Kec. Medang Kampai, Kota Dumai Provinsi Riau pada Rabu (6/3).

Kejadian bermula dari Lanal Dumai mendeteksi adanya speed boat berkecepatan tinggi melintas di Perairan Rupat mengarah ke Pesisir Pelintung Dumai, selanjutnya tim gabungan menginformasikan hal tersebut kepada Tim lainnya yang berada di pesisir Pelintung Dumai.

“Tim kemudian melaksanakan penyisiran, pemantauan dan pengintaian ke dalam hutan sawit hingga ke bibir Pantai Pelintung Kota Dumai Prov. Riau,” kata Boy Yopi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (7/3).

Penerbit Iklan Google Adsense

Sekitar pukul 05.15 WIB Tim kemudian menemukan diduga PMI Non Prosedural yang baru kembali dari Malaysia sebanyak 40 orang PMI meliputi 32 laki-laki dan 8 perempuan sedang mengendap di hutan bakau tepatnya di pinggir Pantai Pelintung.

Puluhan PMI itu diduga berasal dari Aceh, Medan, dan Jambi. Mereka saat itu berada di dalam perkebunan kelapa sawit sedang menunggu jemputan untuk dibawa ke Terminal Bus Dumai.

Dari pemeriksaan awal, sebanyak 40 PMI nonprosedural ini diketahui berangkat dari penampungan berlokasi di Kota Kajang Semenyih Malaysia.

Perjalanan ke Dumai lewat jalur laut ditempuh selama 2 jam menggunakan high speed craf berkapasitas tiga mesin tempel dan diawaki dua anak buah kapal.

Setiap PMI ini diketahui juga harus mengeluarkan ongkos antara Rp4 juta dan Rp5 juta, ditambah lagi membayar Rp100 ribu per orang kepada agen setiba di pantai.

“Mereka pulang memilih jalur ilegal ini karena sebagian besar paspor sudah mati dan mahalnya biaya untuk kepengurusan perpanjangan izin tinggal atau permid,” sebut Danlanal.

Hasil pemeriksaan terhadap barang bawaan, tidak ditemukan benda terlarang, dan seluruh PMI dalam kondisi sehat. Mereka kemudian diserahkan kepada pihak Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Dumai untuk proses lebih lanjut.

“Bersama warga PMI ini, turut diamankan barang bukti 27 paspor, 34 kartu tanda penduduk elektronik, dan 50 unit telepon genggam,” tambahnya.

40 orang pekerja migran itu kemudian dibawa ke Lanal Dumai untuk dilaksanakan pengecekan kesehatan, pengecekan barang bawaan dan pendataan serta penyerahan barang bukti kepada Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Dumai untuk proses lebih lanjut.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

22 Perwira Tinggi Naik Pangkat, Panglima TNI : Saya Tunggu Idenya

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin langsung acara laporan Korps kenaikan pangkat 22 Perwira Tinggi (Pati) TNI.

KSAU Bahas Potensi Kerja Sama Militer Dengan Turki

KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono melakukan pertemuan dengan pimpinan pertahanan udara pemerintah Turki, General Ziya Cemal Kadıoğlu di Turkish Air Force Headquarter, Ankara.

KSAL Puji Keberhasilan Kolinlamil Jaga Keamanan Laut Indonesia

KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana TNI Muhammad Ali memuji kinerja Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dalam menjaga perairan Indonesia.

Anak Prajurit TNI AU Raih Emas di Olimpiade Matematika Nasional

Kabar gembira datang dari keluarga besar TNI AU (Angkatan Udara). Pasalnya, anak dari salah satu prajurit TNI AU berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Matematika tingkat nasional.

TNI AL Amankan Imigran Gelap di Sukabumi

TNI AL (Angkatan Laut) mengamankan puluhan warga asing yang merupakan imigran gelap di pantai Keusik Urug Muara Cikaso, Desa Buniasih, Kec. Tegalbulet, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

KSAU Intip Pengoperasian Pesawat Nirawak Istanbul

KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) Marsekal Tonny Harjono bersama rombongan mengunjungi Baykar Technology di Istanbul.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS