Jumat, 27 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Jusuf Kalla : Partai Oposisi Hasil Kecelakaan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jusuf Kalla menyebut tidak bakal ada partai yang pernah berniat untuk menjadi oposisi dalam sebuah pemerintahan.

Wapres RI ke-10 dan ke-12 itu mengklaim, semua partai memiliki keinginan untuk berkuasa dan berada di lingkungan pemerintahan.

“Dalam politik, dalam pemilihan, semua tujuan partai politik itu dia ingin memiliki wewenang dan kekuasaan,” kata Jusuf Kalla dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (7/3).

Jusuf Kalla bahkan menyebut, tidak mungkin ada partai yang sudah berniat menjadi oposisi dalam pemerintahan sampai dengan saat ini.

“Tidak ada semua partai politik yang didirikan menjadi oposisi,” imbuhnya.

Jika kemudian ada partai yang menjadi oposisi, Jusuf Kalla menyebut bahwa mereka mengalami kecelakaan karena kekalahan yang mereka alami dalam sebuah kontestasi Pemilu.

“Oposisi itu kecelakaan karena tidak menang. Ia jadi oposisi, ini kecelakaan,” klaimnya

keberadaan partai politik di pemerintahan pun disebut Jusuf Kalla bakal menyenangkan karena mereka memiliki kewenangan baik di eksekutif maupun legislatif.

“Untuk menyenangkan visi misi daripada partai, dia harus ada di pemerintahan, dia harus berada atau di DPR,” ucapnya.

JK kemudian kembali menegaskan tak ada partai yang dari awal ingin menempatkan dirinya menjadi oposisi. Politikus senior Partai Golkar ini menginginkan adanya perbaikan demokrasi.

“Sekali lagi tidak ada partai yang didirikan atau mau jadi oposisi, oposisi bagi partai adalah kecelakaan jadi karena itu banyak pragmatis,” tuturnya.

Selain itu, JK juga menyinggung partainya, Partai Golkar, yang menurutnya bersikap pragmatis. JK mengungkit saat Pemilu 2004, ketika dirinya menang bersama Presiden RI ke-6 SBY, Golkar bergabung ke pemerintahan.

“Nah, apakah partai-partai akan berubah? Banyak partai yang pragmatis, termasuk partai saya Golkar. Dulu kalah Pemilu 2004, tapi saya menjadi wakil presiden bukan didukung oleh Golkar, saya jalan sendiri. Ah, tapi begitu menang kita, ah bergabung Golkar itu pula. Itu biasa aja politik itu,” tuntasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral