BerandaNewsPolhukamKSAD Hanya Gunakan 50 Persen Kekuatan Tempur demi Tangani Konflik di Papua

KSAD Hanya Gunakan 50 Persen Kekuatan Tempur demi Tangani Konflik di Papua

HOLOPIS.COM, JAKARTA – KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa pendekatan tempur maksimal tidak akan efektif dalam meredam konflik di Papua.

Dengan permasalahan perbedaan paham di Papua, Maruli pun menyebut bahwa strategi gerilya lebih efektif dalam menyelesaikan permasalahan menahun di Papua.

“Operasi kami di Papua itu melawan gerilya. Jadi operasi itu dilakukan untuk saudara-saudara kita yang berbeda paham dan sebagainya, sehingga tidak sampai 50 persen tempur di sana,” kata Maruli dalam keterangannya pada Selasa (5/3) seperti dikutip Holopis.com.

Meski mengedepankan strategi gerilya, Maruli memastikan TNI AD bakal tetap menggunakan senjata ketika mereka dalam keadaan terjepit.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Mungkin 80 persen adalah teritorial, bagaimana mengajak masyarakat untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, membangun kehidupan mereka lebih baik, itu jadi prioritas kita,” ujar Maruli.

Oleh karena itu, Maruli pun berdalih bahwa banyak dari anggota KKB (kelompok kriminal bersenjata) Papua yang sebenarnya merupakan warga asli Tanah Cenderawsih tersebut.

“Jadi bisa anda kira-kira lah, kalau kita memang kerahkan, secara persoalan memang dianggap selesai. Tapi kita juga tidak mau saudara-saudara kita menjadi korban,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Jokowi : WTP Bukan Prestasi!

Presiden Jokowi (Joko Widodo) memberikan apresiasi atas kinerja sejumlah lembaga negara yang memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK.

Jokowi Kesel Birokrasi di Indonesia Masih Rumit

Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengakui bahwa birokrasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih rumit dan tidak praktis.

Prabowo Pastikan Bakal Perkuat BPK : Tiap Rupiah Harus Kita Amankan!

Presiden Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menanggapi harapan Presiden Jokowi perihal penguatan BPK di pemerintahan mendatang.

Kejagung Sita 5 Lahan dan Bangunan Milik dan Terafiliasi Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis

Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita 5 (lima) bidang lahan dan atau bangunan.

Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ngandang

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh kembali berstatus terdakwa gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan dijebloskan ke Rutan Kelas IA Jakarta Timur.

Jokowi Optimis Prabowo Mampu Kelola Keuangan Negara dengan Baik

Presiden Jokowi (Joko Widodo) memberikan wanti-wanti kepada BPK dan sejumlah lembaga negara untuk bersiap untuk transisi pemerintahan di bulan Oktober mendatang.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS