HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membentuk sebuah pos anggaran dana siaga untuk mengintervensi permasalahan pangan yang terjadi di Indonesia, baik itu permasalahan pasokan hingga harga.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengatakan, bahwa anggaran tersebut nantinya akan dialokasikan untuk digunakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog, hingga perusahaan BUMN ID FOOD.
Dia pun menyebut, bahwa perihal rencana pembentukan anggaran dana siaga itu, pihaknya telah berkoordinasi bersama dengan pihak Bapanas.
“Sehingga Bapanas sudah langsung memiliki di dalam anggarannya untuk melakukan intervensi, baik ketersediaan pasokan maupun harga ini dengan mendukung BULOG dan ID FOOD,” ucap Isa dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (4/3).
“Ini tentunya sudah dan kami lakukan yang intinya untuk membangun confidence, bahwa uang bukannya tidak terbatas tapi selalu terbatas,” tambah Isa.
Sebagaimana diketahui, bahwa Perum BULOG saat ini masih mengandalkan pembiayaan Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara dalam pemenuhan kebutuhan dalam memasok cadangan pangan.
Isa menjelaskan, bahwa Perum BULOG nantinya akan tetap mendapat dukungan dari bank Himbara meskipun sudah ada dana siaga ini. Dengan demikian dana siaga ini dapat dikatakan sebagai subsidi bunga untuk pinjaman yang diambil oleh BULOG juga ID FOOD.
Dia menuturkan, dalam tata kelola penganggaran, dana siaga akan disalurkan melalui verifikasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Itu akan mempercepat proses penggantian kepada BULOG dan ID FOOD yang tentunya akan membuat ketahanan kesehatan keuangan kedua badan usaha ini menjadi lebih baik,” tandas Isa.