HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris meminta agar usulan perjanjian gencatan senjata antara Israel-Hamas dalam tenggat waktu 6 minggu agar dikabulkan. Wapres perempuan pertama negeri Paman Sam tersebut mengatakan bahwa penderitaan masyarakat Gaza sudah tidak bisa ditoleransi lagi.
“Mengingat besarnya skala penderitaan (masyarakat) Gaza, harus ada gencatan senjata secepat mungkin untuk setidaknya 6 minggu, di mana saat ini itu yang ditawarkan,” demikian disampaikan Kamala Harris, dikutip Holopis.com, Senin (4/3).
Desakan dari wapres AS ini bisa dibilang cukup mengejutkan banyak pihak, hal itu karena ini adalah komentar paling tegas terkait perang Hamas-Israel dari pejabat tinggi di Amerika.
Bahkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga tak memberikan komentar yang terlalu berarti setelah menerima tekanan dari sana sini agar mendesak Israel untuk menghentikan serangan mereka di Palestina.
“Perjanjiannya adalah, kita menyelamatkan tawanan, dan memberikan bantuan ke dalam,” kata Harris.
Kamala pun berharap agar para pejabat Hamas mau menerima perjanjian yang ditawarkan itu.
Sekedar mengingatkan kembali, peperangan ini terjadi setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu, dan membunuh sekitar 1.160 warga Israel, serta 250 orang diculik.
Sejak Israel menyerang Hamas di Palestina, sekitar 30.410 masyarakat Palestina meninggal dunia, termasuk anak-anak dan wanita. Korban di Palestina yang terus meningkat dan bombardir Israel yang tak kunjung usai membuat dunia internasional terus mendesak Israel, dan sekutu utamanya, Amerika Serikat untuk menghentikan peperangan yang merugikan masyarakat sipil tersebut.
