Minggu, 29 Desember 2024

Partai Garuda Anggap Pilihan Rakyat Dalam Pilpres Telah Dilecehkan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Garuda menyayangkan masih adanya anggapan kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming karena kegiatan bagi-bagi bansos saat masa kampanye.

Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menganggap, hal itu sama saja dengan menghina pilihan mayoritas bangsa Indonesia yang telah memilih pasangan nomor urut 2 tersebut untuk memimpin Indonesia.

“Jadi jika ada yang menuduh rakyat memilih 02 karena bansos, jelas itu melecehkan rakyat, seolah-olah rakyat bodoh. Buktinya pemilih 01 dan 03 juga dapat Bansos, tapi mereka tidak memilih 02,” kata Teddy dalam unggahan di akun media sosial Twitter/X nya seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (2/3).

“Salahnya dimana? Mosok rakyat yang menerima bansos gak boleh bebas memilih? Mosok harus dipaksa memilih Ganjar atau anies? Sakit,” sambungnya.

Terlebih, Teddy menegaskan bahwa bansos itu bukanlah program baru, melainkan sudah ada bahkan sebelum Pemerintahan Jokowi.

“Masyarakat tahu, itu dari negara bukan dari Capres. Jadi masalahnya bukan bansos, tapi orang-orang kalah yang tidak mau menerima kekalahan. Orang-orang yang berekspektasi terlalu tinggi, tapi kemampuannya minus,” ucapnya.

Oleh karena itu, Teddy kemudian menganggap apa yang disampaikan oleh pihak yang kalah dalam Pemilu tersebut hanya berupaya mencari-cari kesalahan demi melampiaskan kekalahan mereka.

“Setelah salahkan bansos, salahkan rakyat mungkin sebentar lagi menyalahkan Tuhan,” imbuhnya.

Teddy kemudian malah menduga, upaya yang telah dilakukan selama ini membuktikan bahwa pihak 01 dan 03 menggunakan kekuasaan ketika kalah. Pasalnya, hingga saat ini mereka tidak mampu menunjukan bukti kecurangan dan malah mendorong ke hak angket yang justru mengkhianati pilihan atau hak rakyat.

“Jadi tuduhan penyalahgunaan kekuasaan untuk memenangkan 02 terbantahkan, dengan adanya penyalahgunaan yang digunakan oleh kubu 01 dan 03,” ujarnya.

“Disini saya sampaikan bukti bahwa pihak 01 dan 03 menggunakan kekuasaan untuk kepentingan calon mereka. Menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan kubu mereka,” lanjutnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral