HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bhayangkara FC atau Bhayangkara Presisi Indonesia resmi memecat Mario Gomez dari kursi kepelatihan tim.

Pemecatan tersebut dilakukan Bhayangkara FC akibat performa tim yang kian melempem di Liga 1 saat ini. Bagaimana tidak, Bhayangkara FC hingga kini masih jadi tim penghuni dasar klasemen Liga 1.

Bhayangkara FC dalam 26 pertandingan yang telah dilaluinya, hanya bisa meraih 15 poin, dengan dua kemeanngan, sembilan imbang dan 15 kali kekalahan.

Masa bakti Mario Gomez sendiri terbilang singkat, ia didatangkan Bhayangkara FC pada pekan ke-18 Liga 1 lalu, dengan harapan bisa meningkatkan performa tim dan bisa keluar dari zona degradasi.

Dalam perjalannya sebagai pelatih Bhayangkara FC, Mario Gomez hanya bisa menang sekali, tiga lainnya imbang dan tiga kekalahan.

Atas dasar hal itu, Bhayangkara FC memutuskan untuk menghentikan kontrak Mario Gomez dari kursi kepelatihan.

“Evaluasi dari manajemen, kami melihat dan mencermati perkembangan situasi kurang bagus di Bhayangkara. Kami mengambil keputusan secara bersama-sama mengganti sementara, menghentikan kontrak dengan Mario Gomez,” ucap COO Bhayangkara FC, Sumardi, seperti dikutip Holopis.com.

“Dikarenakan kontrak kami dengan dia itu sebenarnya sudah ada ikatan tidak boleh imbang dan kalah beruntun, imbang pun juga terlalu banyak, banyak game yang imbang,” tambahnya.

Kini, Liga 1 tersisa sebanyak delapan pertandingan lagi, satu-satunya jalan agar Bhayangkara FC bisa terus ada di Liga 1 yakni mendapatkan kemenangan.

Mengingat, untuk keluar dari zona degradasi saja butuh 13 poin untuk mengejar ketertinggalannya atas Persita Tangerang yang ada di peringkat 15.

Sumardi lantas mengakui bahwa saat ini Bhayangkara FC telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah calon pelatih, salah satunya Gomes Oliveira.

“Kami sedang berbicara dengan beberapa pelatih termasuk Gomes Oliveira. Dikarenakan batas waktu yang sisa delapan game, tentu sangat kesakitan kalau kami harus menghadirkan atau memilih pelatih dari jauh,” ujarnya lagi.

“Karena butuh proses yang harus dijalankan, karena di Bhayangkara harus dengarkan dahulu paparan dari pelatih,” sambungnya.

“Ada beberapa kandidat yang sudah didekati, beberapa hari ini kami sudah interview dan penryampaian program termasuk hal-hal apa yang dari pelatih itu paparkan berkaitan dengan mengatasi situasi sulit,” imbuhnya.