HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai bahwa tak etis menggoreng isu politis untuk menyikapi kebijakan pemerintah dalam memberikan gelar Jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto.
“Penghargaan jenderal kehormatan jangan dipolitisasi,” kata Jerry kepada Holopis.com, Kamis (29/2).
Menurutnya, pemberian gelar Jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto tentu bukan tanpa alasan. Ia menilai bahwa banyak prestasi untuk bangsa dan negara sehingga pemerintah menilai jika mantan Danjen Kopassus yang berpangkat terakhir dalam militer aktif Letnan Jenderal (Letjen).
“Saya sih berpandangan kalau pemberian jenderal kehormatan lantaran prestasi dan jasa beliau selama menjabat Menteri Pertahanan,” ujarnya.
Ia pun menilai bahwa pihak-pihak yang menentang pemberian tanda kehormatan kepada Prabowo justru aneh. Apalagi jika dipelintir ke wilayah politik praktis.
“Saya kira ini wewenang Presiden Jokowi. Saya kira tak perlu dipersoalkan soal pemberian gelar jenderal kehormatan,” tegasnya.
Apalagi kata Jerry, pemberian kehormatan gelar istimewa sebagai Jenderal TNI bukan kali ini saja terjadi. Sebab, sebelumnya pun pernah terjadi dan diterima oleh para purnawirawan TNI yang dianggap memiliki dedikasi tinggi kepada bangsa dan negara.
“Banyak juga panglima ABRI/TNI tak ada yang komplain. Memang tepat pemberian ini diberikan di saat pemilu telah usai, jadi tak akan digoreng ke pilpres,” pungkasnya.