Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi Disiplin atau Komdis PSSI resmi mencabut sanksi kartu merah terhadap bek Persib, Alberto Rodriguez. Pelatih Pangeran Biru, Bojan Hodak pun tidak habis pikir mengapa ada keputusan yang semendadak itu.

Sebelumnya diketahui, terjadi insiden kartu merah salah orang saat Persib Bandung bersua Barito Putera di Liga 1 beberapa waktu lalu.

Dalam kronologisnya, Alberto Rodriguez dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang Barito Putera, Gustavo Tocantins. Kartu merah pun secara mengejutkan keluar dari kantong wasit M Erfan Efendi.

Yang menjadi kontroversi adalah, jika dilihat dari tayangan ulang, pelanggaran tersebut jelas-jelas dijatuhkan Nick Kuipers, namun wasit Erfan malah mengganjar kartu merah Alberto Rodriguez.

Akibat sanksi tersebut, Alberto pun harus absen saat Persib melakoni laga big match kontra PSIS Semarang di Liga 1 pekan ke-26, yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (27/2).

Kemudian, secara mendadak, atau tepatnya beberapa jam menjelang pertandingan, Komdis PSSI langsung menganulir kesalahan wasit Erfan tersebut.

Kartu merah kemudian diberikan kepada Nick Kuipers, sedangkan sanksi kartu merah yang sebelumnya diterima Alberto dicabut.

Maka dari itu, dengan perubahan tersebut, Bojan Hodak terpaksa harus membuat strategi permainan baru karena berubahnya susunan tim yang sebelumnya telah direncanakan.

Bojan lantas meradang, dimana ia menganggap bahwa keputusan terebut merupakan hal yang lucu.

“Saya mau mengatakan bahwa ada hal sangat lucu terjadi. Dalam 30 tahun karier saya di sepakbola profesional, saya belum pernah merasakan situasi seperti ini. Keputusan (Komdis) itu di hari pertandingan beberapa jam sebelum kick-off,” kata pelatih Bojan pasca laga Persib vs PSIS Semarang, yang berakhir dengan kemenangan Pangeran Biru 3-0 tanpa balas.

Menurut Bojan, keputusan Komdis PSSI itu idealnya muncul sehari setelah pertandingan melawan Barto Putera.

“Komdis federasi mengirimkan surat bahwa ada satu pemain bisa bermain dan ada pemain lainnya tidak bisa bermain. Dalam beberapa hari terakhir, kami berlatih bersama Nick dan tiba-tiba Nick tidak bisa bermain dan Alberto bisa. Ini hal yang lucu dan tidak profesional,” tegasnya Bojan.

“Jadi ini tentunya hal yang perlu diubah karena mungkin orang-orang tidak mengerti apa yang berpengaruh dari keputusan ini. Kami berlatih untuk pertandingan dan ini bukan PlayStation yang bisa dengan mudah mengeluarkan pemain dan memasukan pemain lainnya, ini tidak bisa terjadi di kehidupan nyata,” pungkasnya.