BerandaNewsPolhukamJokowi Tepis Tudingan Tanda Kehormatan Prabowo Subianto Transaksi Politik

Jokowi Tepis Tudingan Tanda Kehormatan Prabowo Subianto Transaksi Politik

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menegaskan bahwa pemberian tanda kehormatan jenderal bintang empat kepada Prabowo Subianto adalah murni hasil pengabdiannya kepada TNI dan Negara.

Jokowi pun menepis adanya anggapan bahwa pemberian jenderal bintang empat tersebut adalah sebagai bentuk transaksi politik dengan Prabowo Subianto.

“Ya kalau transaksi politik kita berikan aja sebelum pemilu,” kata Jokowi dalam pernyatannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (28/2).

Oleh karena itu, Jokowi pun menegaskan bahwa pemberian tanda kehormatan itu justru diberikan kepada Prabowo Subianto setelah proses Pemilu atau tepatnya pemungutan suara berlangsung.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Ini kan setelah pemilu jadi supaya tidak ada anggapan anggapan seperti itu,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengangkat Prabowo Subianto sebagai Jenderal kehormatan yang diberikan negara kepada Prabowo Subianto.

Pemberian penghargaan ini sekaligus menaikkan pangkat terakhir Prabowo, dari Letnan Jenderal purnawirawan menjadi Jenderal HOR TNI.

“Saya ingin menyampaikan penganugerahan kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan kepada bapak Prabowo Subianto,” kata Presiden Jokowi Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).

Disampaikan Jokowi, bahwa anugerah ini adalah bentuk penghargaan kepada Prabowo Subianto yang dinilai memiliki dedikasi besar dalam kepentingan bangsa dan negara. Sehingga Presiden pun berharap dengan Jenderal TNI yang diberikan kepada Prabowo, dapat menjadi tambahan pemicu agar mantan Danjen Kopassus TNI AD tersebut selalu mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara.

“Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, bangsa dan negara,” ujarnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

KPU Ogah Minta Maaf Untuk Skandal Seksual Hasyim Asyari

KPU RI memastikan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan permintaan maaf kepada publik atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim Ashari.

Apresiasi Densus 88, Gus Najih : Pembubaran JI Jadi Peristiwa Paling Bersejarah

Pengamat Politik Timur Tengah, Muhammad Najih Arromadloni alias Gus Najih mengapresiasi Densus 88 Polri atas deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) oleh para petinggi dan anggota tinggi di organisasi yang menganut paham-paham radikal tersebut.

Islah Bahrawi Apresiasi Densus 88 Usai JI Taubat : Sangat Bersejarah

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang telah cukup berhasil melakukan upaya...

Hadi Sebut PPATK Telah Serahkan Daftar Norek Judi Online ke Bareskrim

Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa saat ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menerima daftar rekening yang terindikasi menjadi tempat penampungan judi online.

Sekjen PKS Ogah Disalahkan Soal Hoaks Jokowi Cawe-Cawe

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengklaim tidak ada yang salah dari pernyataannya yang menuduh bahwa Presiden Jokowi telah melakukan cawe-cawe di Pilkada.

Menko Polhukam: Satgas BLBI Peroleh Aset dan PBNP Senilai Rp38.2 Triliun

Sejak Satgas BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI telah mencapai Rp38,2 triliun. Sementara aset yang dilakukan dalam Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Penetapan Status Penggunaan (PSP) saat ini nilainya mencapai Rp2,77 triliun atau seluas 989.168 m2.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS