BerandaNewsPolhukamLPI Minta Masyarakat Tak Terprovokasi dengan Isu Pemakzulan

LPI Minta Masyarakat Tak Terprovokasi dengan Isu Pemakzulan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) Muda Saleh meminta agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu pemakzulan terhadap presiden Jokowi terkait Pilpres 2024. Hal ini menurutnya, bisa memecah belah persatuan bangsa.

“Partai-partai yang kalah dalam pemilu, timses-timses yang terlanjur menerima upah besar untuk memenangkan kandidatnya tentunya memiliki beban moral. Nah, dengan cara apa pun, mereka ini akan melakukan apa saja untuk menggiring opini publik,” kata Muda, dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Selasa (27/2).

Muda menilai, kemenangan sementara yang diraih oleh oleh paslon nomor urut 02, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merupakan kemenangan yang mutlak terjadi, karena rakyat sudah menentukan pilihannya pada proses pemungutan suara 14 Februari 2024 lalu.

“Jelas! Ini kan terlihat dari adanya perhitungan suara ulang di TPS 032 Yogyakarta pada Sabtu (24/2) lalu, di mana awalnya suara Ganjar-Mahfud menang, pas diulang pemungutan suaranya justru kalah. Ini memalukan bagi pihak-pihak yang tidak menginginkan paslonnya kalah dalam Pilpres,” ujarnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Adapun terkait dengan isu pemakzulan terhadap presiden Jokowi, Muda menilai bahwa wacana tersebut adalah bentuk anarkisme yang sengaja diciptakan oleh pihak-pihak yang mengalami kekalahan, sehingga berupaya mendegradasi pemerintah secara luas, ataupun Presiden Jokowi secara personal.

“Ini ada upaya anarkis, mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal yang  akan menimbulkan disintegrasi, merusak persatuan bangsa dan menimbulkan efek negatif bagi dunia internasional,” tandasnya.

“Dan kami akan membentuk Aliansi Rakyat Kawal Jokowi yang diinisiasi oleh sejumlah relawan 02. Kami akan lawan, siapa pun yang mencoba merusakan tatanan demokrasi yang sedang berjalan dengan baik dan sesuai keinginan bersama ini,” imbuh Muda.

Mantan jurnalis dan sekaligus aktivis tersebut mengatakan bahwa pihaknya meminta agar para ketua umum partai politik serta pendukung paslon Capres-Cawapres untuk bisa belajar dari pengalaman Prabowo Subianto yang berkali-kali gagal dalam Pemilu, namun masih memiliki keyakinan untuk bisa memenangkan Pilpres pada masa berikutnya.

“Belajarlah pada sosok negarawan, yakni Prabowo Subianto. Beliau kalah berkali-kali, diolok, diejek, namun belajar dari kekalahan dan kekurangan beliau pada masa lalu menjadikan kesempurnaan Prabowo untuk melalukan perbaikan sistem dalam mengikuti kontestasi politik tahun ini,” tutupnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Hadi Sebut PPATK Telah Serahkan Daftar Norek Judi Online ke Bareskrim

Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa saat ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menerima daftar rekening yang terindikasi menjadi tempat penampungan judi online.

Sekjen PKS Ogah Disalahkan Soal Hoaks Jokowi Cawe-Cawe

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengklaim tidak ada yang salah dari pernyataannya yang menuduh bahwa Presiden Jokowi telah melakukan cawe-cawe di Pilkada.

Menko Polhukam: Satgas BLBI Peroleh Aset dan PBNP Senilai Rp38.2 Triliun

Sejak Satgas BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI telah mencapai Rp38,2 triliun. Sementara aset yang dilakukan dalam Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Penetapan Status Penggunaan (PSP) saat ini nilainya mencapai Rp2,77 triliun atau seluas 989.168 m2.

Ssttt, Dugaan Rasuah Anggota BPK Ahmadi Noor Supit dan DPR Komisi XI Diselidiki KPK

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan rasuah yang menyeret nama Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ahmadi Noor Supit dan...

Bobby Nasution Akui Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada : Paling Besar Mendoakan

Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut menanggapi tuduhan Sekjen PKS mengenai adanya cawe-cawe Presiden Jokowi di pelaksanaan Pilkada.

Puan Maharani Desak Presiden Jokowi Evaluasi Budi Arie Setiadi

Puan Maharani menanggapi pengunduran diri yang dilakukan anak buah Menkominfo Budi Arie Setiadi pasca serangan peretas PDN
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS