HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jenderal TNI (purn) Moeldoko hingga saat ini diketahui belum memberikan ucapan selamat kepada Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY atas pelantikannya sebagai Menteri ATR/BPN.

Hal itu diungkapkan oleh AHY usai mengikuti rapat kabinet di Istana pada Senin (26/2). Padahal, keduanya diketahui sempat pamer keakraban dengan berjabat tangan sebelum mengikuti rapat di Istana Kepresidenan.

Ketua Umum Partai Demokrat itu pun mengakui tidak banyak yang disampaikan oleh Moeldoko dalam momen salaman tersebut. Mereka hanya berbincang bisa saja.

“Oh nggak ngobrol. Yang penting salaman aja, menyambung silaturahmi. Nggak (ada ucapan selamat), salaman saja tadi,” kata AHY dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.

Diketahui Sobat Holopis, bahwa sejak tanggal 21 Februari 2024 usai dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional menggantikan Hadi Tjahjanto yang direshuffle sebagai Menko Polhukam, maka AHY dan Moeldoko saat ini berada di Kabinet yang sama di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Di mana Moeldoko adalah Kepala Staf Presiden (KSP).

AHY pun berdalih bahwa dirinya tidak mau membicarakan apa pun termasuk konflik di Partai Demokrat yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

“Nggak ada, nggak ada. Kami belum ada rencana ke sana. Saya tadi hanya fokus pada agenda utama dari rapat kabinet paripurna ini,” kilahnya.

Meski begitu, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu pun mengaku tidak mau memperpanjang konflik dan memilih untuk ikut penuh ke pemerintahan.

“Saya ingin menjadi bagian utuh dari pemerintahan ini. Saya tidak ingin membesar-besarkan apa yang sudah lewat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Staf Presiden, Moeldoko pun menyebut tidak ada hal yang istimewa dalam momen salamannya dengan AHY.

“Namanya juga satu rekan kabinet, ini biasa,” ujar Moeldoko.

Moeldoko kemudian malah mengungkap bahwa dirinya menerima pesan dari AHY yang baru dilantik terkait reforma agraria.

“Ya untuk di ATR/BPN ada kira-kira 1.911 aduan masyarakat ini harus segera direspons kerja keras sampai itu. Karena ini masyarakat ingin mendapatkan solusi. Kita sudah bekerja di KSP ya bersama-sama dengan ATR/BPN selama ini itu yang kita kejar betul. Sebagian dari apa yang diinginkan Bapak Presiden di antaranya reforma agraria,” jelasnya.

“Bisa saja, saya undang ke kantor kan,” sambungnya.