HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada awal perdagangan pekan ini, Senin (26/2).
Berdasarkan data RTI Business yang dihimpun Holopis.com, IHSG pada Senin pagi dibuka pada level 7.272 dengan level tertinggi 7.295 dan level terendah 7.267.
Di menit-menit awal perdagangan, terpantau volume transaksi mencapai 701,9 juta lembar saham, dengan nilai mencapai Rp 422,16 miliar dan frekuensi transaksi sebanyak 70.750 kali.
Dari daftar saham yang diperdagangkan di Bursa, sebanyak 177 saham mengalami penguatan. Namun di sisi lain, terdapat 173 saham melemah dan 242 saham tidak mengalami perubahan alias stagnan.
Sebelumnya pada Jumat (23/2) lalu, IHSG turun 44,54 poin atau 0,61 persen ke level 7.295. Pelemahan IHSG ini terbesar terjadi pada sektor keuangan yang sebesar 0,94 persen.
Pasar saham di Bursa Efek Indonesia pada Senin (26/2) diprediksi bakal melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan bakal bergerak di level resistance 7.350, pivot 7.300, dan support 7.250.
Phintraco Sekuritas menjelaskan, melemahnya pasar saham Indonesia pada hari ini berkaitan dengan indeks-indeks Wall Street yang ditutup beragam di Jumat (23/2) lalu.
Meski demikian, DJIA dan S&P 500 mencatatkan level penutupan tertinggi baru di perdagangan tersebut, dimana penguatan yang lebih solid dicatatkan oleh mayoritas indeks di Eropa.
“Pergerakan indeks-indeks global tersebut masih dipengaruhi oleh respon pasar terhadap rilis kinerja keuangan kuartal IV-2023,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip Holopis.com, Senin (26/2).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan para pemodal untuk menaruh perhatian terhadap tujuh emiten, yakni emiten ANTM, PGEO, TKIM, ESSA, ADMR, TLKM, dan EXCL.