HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menduga kuat bahwa wacana hak angket Ganjar Pranowo bersama PDIP hanya sekadar gertakan saja.
Ia tak yakin kubu Capres-Cawapres 03 tersebut tak benar-benar melakukan itu.
“Saya kira itu hanya gertak sambal saja, tak mungkin berani melakukan,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Minggu (25/2).
Alasan mengapa dirinya yakin dengan asumsi tersebut, karena tak mungkin ada bukti kuat yakin meyakinkan bahwa paslon 02 melakukan kecurangan.
“Kalau soal curang itu karena faktor pencoblosan surat suara tidak sesuai, kan banyak juga terjadi pada 03 maupin 01. Jadi mana yang disebut curang dan mereka tidak melakukan, kan jadi seperti maling teriak maling,” ujarnya.
Bagi Habib Syakur, saat ini seharusnya semua pihak menghormati proses politik yang sedang berjalan. Di mana KPU masih melakukan proses rekapitulasi suara berjenjang untuk menghitung hasil pemungutan suara 14 Februari 2024 lalu.
“Sekarang hormati saja prosesnya, kawal di situ. Kalau memang temukan kecurangan ya catat dan kumpulam bukti kuat untuk biasa dibawa ke MK,” tuturnya.
Ulama asal Malanh Raya ini pun menyatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kinerja KPU sebagai penyelenggara pemilu.
Setidaknya kata dia, proses pemilu saat ini sudah berjalan dengan cukup baik ketimbang sebelumnya.
“Saya menilai KPU sudah bekerja cukup baik, berintegritas. Ada kekurangan, tentu, karena semua juga masih berproses jadi lebih baik,” tukasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi aparat keamanan baik TNI maupun Polri yang sudah bekerja dengan cukup baik.
“TNI Polri kita sudah bekerja sangat baik. Ada kericuhan di sejumlah TPS tapi masih bisa ditangani, artinya mereka sudah menjalankan amanat UU dan perintah Allah,” pungkasnya.