HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Invetasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, bahwa program makan siang dan susu gratis merupakan program yang positif.
Dia menjelaskan, bahwa program yang dibawa oleh pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu memiliki dampak yang bagus bagi iklim investasi dalam negeri.
“Bagus dong. Kalau makan siang gratis pasti investasi yang pertama itu soal susu. Satu pasti kita butuh investasi,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Sabtu (24/2) yang dikutip Holopis.com.
Menurut Bahlil, program makan siang dan susu gratis ini akan menciptakan pertumbuhan kawasan ekonomi baru, yang ditopang oleh produksi pangan di daerah.
“Ada penciptaan kawasan baru dengan pangan di daerah. Ada sekitar 45.000 dapur yang akan disiapkan,” tuturnya.
Sebagai informasi saja Sobat Holopis, latar belakang pelaksanaan program ini adalah untuk menurunkan jumlah penduduk stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Stunting menjadi salah satu masalah konkret dan mendesak yang harus segera ditangani secara langsung dan massal guna memastikan tercapainya kualitas SDM dan kualitas hidup yang baik.
Hal ini dilakukan dengan memberikan makan siang harian kepada siswa prasekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.
Bantuan gizi diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga. Selain bantuan gizi, kepada ibu hamil juga perlu dilakukan edukasi parenting.
Program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% pada 2029. Sumber makanan diutamakan dari produk lokal sehingga program ini juga akan berdampak besar pada berputarnya roda perekonomian di daerah.
Masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam mengembangkan produk lokal untuk memenuhi kebutuhan program.