HOLOPIS.COM, JAKARTA – InIsiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid memberikan sentilan keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca munculnya kegiatan Metamorfoshow yang diselenggarakan oleh eks pentolan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Menurutnya, munculnya even-event Khilafah merupakan dari konsekuensi ketidaktegasan pemerintah dalam menyikapi gerakan propaganda ideologi trans nasional itu.

“Saya berterima kasih memang tanggal 19 Juli 2017 Presiden Jokowi bubarkan HTI. Tapi kenapa hanya wadahnya dibubarkan, ideologinya tidak dilarang?,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Sabtu (24/2).

Jika seandainya pemerintah tegas secara total terhadap gerakan ideologi trans nasional itu, maka kegiatan-kegiatan semacam itu tidak akan terjadi.

Hal ini karena menurut Habib Syakur, salah satu visi misi HTI adalah mengubah Indonesia menjadi negara Islam, dan kemudian menghapus Pancasila dan mengubahnya dengan ideologi Khilafah.

“Jika memang pemerintah tak ingin Pancasila diubah-ubah oleh pengasong Khilafah, seharusnya Presiden Jokowi sejak awal melarang Khilafah layaknya negara melarang ideologi marxisme, leninisme dan komunisme,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ia masih menduga bahwa gerakan Khilafah sebenarnya masih dirawat oleh pemerintah, sehingga penanganan gerakan ideologi transnasional tersebut tidak dilakukan dengan total.

“Kalau nanti ada anak-anak kecil teriak Khilafah, ubah pancasila dengan Khilafah, tegakkan hukum Islam, Indonesia jadi negara Syariah, negara Islam, ya itu juga bagian dari tanggung jawab pemerintah,” tukasnya.

“Artinya, pemerintah sedang menyimpan bom waktu yang tinggal menunggu saja kapan itu meledak dan memporak-porandakan NKRI,” sambungnya.

Dengan demikian, Habib Syakur mengharapkan agar pemerintah tegas dalam membendung propaganda ideologi Khilafah agar tidak lagi berkembang dan menjadi ancaman keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila.

“Ini jelas kesalahan Pak Jokowi karena nggak tegas soal Khilafah. Makanya pemerintah harus tegas, jangan sampai menyesal di kemudian hari,” pungkas Habib Syakur.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa HTI resmi dibubarkan oleh pemerintah pada hari

Paparan niat pemerintah untuk membubarkan HTI disampaikan oleh sejumlah pejabat negara saat dalam jumpa pers bersama di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2017). Di antaranya yang hadir adalah ; Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Menko Polhukam Wiranto.