BerandaNewsPolhukamHTI Kelabuhi Generasi Muda di Acara Metamorfoshow

HTI Kelabuhi Generasi Muda di Acara Metamorfoshow

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengaku sangat menyesalkan adanya kegiatan bertajuk ‘Metamorfoshow’ yang digelar oleh eks petinggi Hizbut Tahrir Indonesia di kawasan TMII, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Apalagi kegiatan tersebut dihadiri oleh pimpinan eks HTI yang telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah.

“Kegiatan tersebut adalah suatu upaya untuk mengelabuhi generasi muda agar berfikir sempit atas karunia yang diberikan Allah untuk bangsa Indonesia,” kata Habib Syakur saat ditemui di kawasan Blok M Plaza di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/2) seperti dikutip Holopis.com.

Bagi Habib Syakur, kemunculan kegiatan doktrinasi khilafah kepada anak muda dan generasi Z (Gen Z) tersebut adalah konsekuensi konkret terhadap bagaimana ketidakbijaksanaan dan ketidaktegasan pemerintah saat ini dalam menyikapi ideologi transnasional itu.

“Saya terus terang menyesalkan itu terjadi. Karena sekarang itu pemerintah dari sejak berapa tahun yang lalu HTI sebagai organisasi terlarang tapi ajarannya, pemikirannya, tidak dinyatakan sebagai pemikiran ajaran tersesat,” ujarnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Dan itu terus terang mengelabui anak bangsa, generasi z, mengelabui untuk berfikir sempit seakan-akan tidak bisa menerima karunia Allah di Indonesia ini yang sangat kaya raya, hidup yang sangat bebas, kebebasan ini dalam rangkuman, cakupan nilai-nilai Pancasila. Itu tidak boleh diingkari, kalau mengingkari itu berarti kufur nikmat” sambungnya.

Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya ini pun mengarakan bahwa keberadaan kelompok yang disebut Habib Syakur sebagai pengasong Khilafah tersebut akan menjadi bom waktu bagi NKRI. Bagaimana doktrin itu akan semakin masif dan memicu disintegrasi bangsa.

“Nah, kelompok-kelompok ini digalang oleh pimpinan HTI adalah kelompok yang menggiring anak muda Gen Z ini untuk tidak selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat karunia di Indonesia dan tidak mendidik cinta Tanah Air dan Bangsa,” tambahnya.

Habib Syakur juga menjelaskan bahwa gerakan-gerakan tersebut berpeluang dan berpotensi untuk membuat bangsa Indonesia terpecah belah dengan tujuan untuk mendirikan daulah khilafah.

metamorfoshow
Kegiatan Metamorfoshow ala Hizbut Tahrir di TMII.

“Memporakporandakan Indonesia, mendirikan daulah khilafah, sedangkan daulah khilafah itu sudah zaman dahulu, sejak zaman sahabat nabi sudah selesai. Selebihnya apa? Khilafah yang akan digaungkan apa? Tidak ada,” ujar dia.

Lebih dari itu, Habib Syakur pun meyakini bahwa kelompok khilafah memilik ragam cara untuk melakukan misi politiknya seperti melalui momentum pesta demokrasi, yakni pemilu hingga adanya kepentingan partai politik untuk merangkul suara.

“Pertama yang harus saya garis bawahi, patut diduga partai politik ini penikmat politisasi Identitas, karena disaat mendekati pilpres, pileg, pilkada, mereka menikmati merangkul kelompok khilafah untuk suara. Sedangkan kelompok khilafah ini sebebas-bebasnya merasa dirinya ini ada keluangan untuk menyebarkan ajaran khilafah yang mereka merasa di-back up oleh partai politik. Nah di sini pemerintah tidak melek, tidak sadar bahwa ini harus diterbitkan,” katanya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

KPK Sita 6 Rumah 2 Apartemen 3 Tersangka Korupsi APD Covid-19

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita enam rumah dan dua apartemen diwilayah Jabodetabek terkait dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kementrian Kesehatan...

Mediasi Deadlock, Pihak Terdakwa Pemalsu Tanda Tangan Ogah Penuhi Kesepakatan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karawang, Jawa Barat membuka ruang restorative justive terkait kasus dugaan pemalsuan tanda tangan surat keterangan waris (SKW) dengan terdakwa Kusumayati.

Polri Cuek Dituduh KPK Egois

Polri tidak ambil pusing dengan tuduhan pimpinan KPK yang menganggap Kejaksaan dan Polri menghambat upaya pemberantasan korupsi.

Hasyim Asyari Malah Girang Dipecat Sebagai Ketua KPU

Hasyim Ashari memberikan tanggapan atas putusan DKPP yang telah memutuskannya bersalah dalam kasus asusila hingga berujung kepada pemecatan dirinya sebagai Ketua KPU RI.

MKD Ogah Beberkan Nama Anggota DPR Main Judi Online

MKD bersikeras untuk tetap menyembunyikan nama anggota DPR yang diduga terlibat kegiatan judi online.

Jokowi Kesal Difitnah Sekjen PKS

Presiden Jokowi (Joko Widodo) meradang dengan tuduhan PKS bahwa dirinya telah cawe-cawe untuk mengajukan Kaesang Pangarep di Pilkada Serentak 2024.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS