Ditegaskan lagi oleh Habib Syakur, bahwa pemerintah saat ini harus dibantu oleh tokoh-tokoh masyarakat, alim ulama, tokoh adat, serta influencer dalam rangka untuk menggaungkan narasi yang mengedepankan kedamaian, kesejukan, ketenteraman. Hal ini penting karena menurutnya, pemerintah tidak bisa berdiri dan bekerja sendiri.
“Nah, di sini, saya tegaskan bahwa semua wajib dijelaskan secara dari hati ke hati, kita wajib menyadarkan pada korban-korban penerima propaganda dengan narasi yang mengilhami kita lahir sebagai seorang Indonesia sejati yang penuh dengan iman dan takwa kepada Allah SWT. Jadi kita harus terbentuk sebagai insan Indonesia sejati yang penuh iman dan takwa kepada Allah SWT, selalu bersyukur atas karunia nikmat Allah,” katanya.
Menurutnya, kelompok-kelompok penentang pemilu dengan narasi-narasi curang itu adalah kelompok yang tidak pernah bersyukur atas nikmat Allah SWT, yakni kelompok yang selalu mengedepankan prasangka buruk.
“Isinya tidak ada nikmat dan karunia dari Allah, tidak mensyukuri. Bisa jadi kelompok yang musyrik,” pungkasnya.