HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gaza Palestina hingga saat ini masih menjadi lokasi pertempuran Hamas – Israel. Semakin banyak korban jiwa, dan masalah lainnya pun membuat banyak pihak internasional semakin khawatir dengan kondisi Gaza.

Salah satu isu yang paling banyak dibahas dan membuat banyak pihak khawatir adalah kelaparan yang akan melanda masyarakat Gaza.

Ditambah lagi, Program Pangan Dunia PBB saat ini terpaksa menghentikan pengiriman bantuan ke Gaza utara karena alasan keamanan.

“Kekacauan dan kekerasan total,” demikian bagian dari pernyataan Program Pangan Dunia PBB, dikutip Holopis.com, Kamis (22/2).

Pernyataan itu munculpasca konvoi truk yang membawa bantuan harus menjadi sasaran penembakan dan penggeledahan oleh para penjarah. Disebutkan pula oleh Hamas bahwa tindakan itu adalah sebuah hukuman mati.

Sementara itu Israel masih belum juga menghentikan serangan mereka terhadap Gaza. Saat ini sebanyak 118 orang di Gaza meninggal dunia dalam kurun waktu 24 jam. Angka itu pun menambah jumlah korban meninggal dunia di Gaza Palestina menjadi 29.313 orang. Serangan udara di Gaza juga diketahui masih berlanjut hingga Rabu malam ini.

Sekedar mengingatkan, Israel memutuskan untuk menyerang Palestina, setelah Hamas menyerang mereka di tanggal 7 Oktober 2023 lalu dan menewaskan 1.200 orang.

Sementara itu sejak diserang Israel, saat ini sebanyak 29.313 masyarakat Palestina telah menjadi korban tewas.

Meskipun sudah mendengar banyak desakan dari dunia internasional, PM Israel, Benjamin Netanyahu masih ogah menghentikan perang dan berjanji akan benar-benar menghabiskan para pasukan Hamas.