HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas angkat bicara perihal permintaan para pengusaha ritel yang ingin adanya kenaikan harga eceran tertinggi HET beras premium.
Dengan tegas, Zulhas menolak untuk menuruti permintaan para peritel terkait HET beras premium tersebut untuk saat ini.
“Nggak bisa (HET beras premium naik),” kata Zulhas dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (20/2).
Zulhas menekankan, bahwa HET beras premium sampai saat ini masih akan tetap dipertahankan oleh pemerintah, yakni sebesar Rp 69.500 per 5 kilogram (kg).
“Enggak, belum ada (pembicaraan HET naik), HET tetap,” tegasnya.
Namun di sisi lain, Zulhas mengakui jika saat ini harga beras premium di pasaran masih terbilang cukup mahal, dimana untuk harga 5 kg beras, rata-rata di angka Rp 75.000 hingga Rp 85.000.
Hal itu yang membuat beras premium langka di ritel modern karena harga yang mahal membuat pengusaha ogah menjualnya. Sekali pun ada, harganya pasti melambung di atas HET.
“Di pasar-pasar ada beras premiumnya, sementara di ritel modern ada yang jual beras premium, ada yang tidak jual. Yang tidak jual alasannya karena HET-nya Rp 69 ribu sekian, belinya di atas Rp 70 ribu kan nggak mungkin, akhirnya mereka nggak jual beras premium,” imbuhnya.
Adapun menurut pemerintah, mahalnya harga beras di pasaran saat ini karena adanya penurunan produksi pada periode Januari-Maret 2024, karena El-Nino.
Untuk itu, pemerintah mengatasinya dengan mengguyur beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang dipasok Bulog seharga Rp 54.000 per 5 kg.