HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku khawatir dengan harga sejumlah bahan pangan yang mengalami tren kenaikan dalam dalam beberapa waktu terakhir.

Sebab menurutnya, kenaikan harga-harga pangan mulai dari beras hingga cabai itu berpotensi mengerek inflasi. Di tambah dengan momen menjelang Ramadan dan Lebaran seperti sekarang ini.

Airlangga menjelaskan, kecukupan stok sembako menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan jelang Ramadan dan Lebaran. Pasalnya, apabila permintaan masyarakat meningkat sementara stok tidak mencukupi, inflasi berpotensi melaju lebih tinggi.

“Karena kalau ini inflasi saya khawatir akan meningkat,” kata Airlangga dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (20/2).

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), sejumlah harga komoditas pangan utama secara nasional terpantau mengalami peningkatan. Harga beras premium misalnya, kini sudah menembus angka Rp16.000 per kilogram (kg).

Adapun menurut data Badan Pusat Nasional (BPS), pergerakan harga pangan telah menjadi penggerak utama inflasi selama beberapa bulan terakhir.

Dari data inflasi bulan Januari 2024, kelompok makanan, minuman, dan tembakau manjedi penyumbang utama inflasi yang secara tahunan berada di angka 2,57 persen, dengan andil sebesar 1,63 persen.

Adapun komoditas penyumbang inflasi pada kelompok tersebut adalah beras, bawang putih, tomat, dan cabai merah.