HOLOPIS.COM, JAKARTA – Di era digital yang penuh dengan persaingan, cara membangun brand awareness yang menjadi hal yang perlu diketahui oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Secara difinisi, Brand awareness atau kesadaran merek adalah tingkat pengenalan dan pemahaman konsumen terhadap suatu merek. Sederhananya, brand awareness adalah tolok ukur dikenali atau tidaknya brand dan produknya di kalangan audiens target.
Bagi UMKM, brand awareness ini memiliki peran yang sangat penting. Sebab dengan membangun brand awareness yang kuat, UMKM dapat meningkatkan daya saing, membangun kepercayaan konsumen, dan meningkatkan penjualan.
Namun yang sering menjadi pertanyaan, bagaimana cara membangun brand awareness? Utamanya bagi UMKM. Berikut beberapa caranya :
1. Menceritakan Kisah Brand yang Menarik
Setiap brand memiliki cerita unik di baliknya. Bagikan kisah inspiratif tentang awal mula UMKM, nilai-nilai yang dipegang teguh, dan visi yang ingin dicapai. Kisah yang menarik dan menyentuh hati akan membangun koneksi emosional dengan konsumen dan membuat brand lebih mudah diingat.
2. Memanfaatkan Kekuatan Media Sosial
Media sosial adalah platform yang efektif untuk menjangkau target audience dan membangun brand awareness. Gunakan berbagai platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk membagikan konten menarik, seperti foto produk, video testimoni, dan cerita inspiratif. Lakukan interaksi dengan followers dan adakan kuis atau giveaway untuk meningkatkan engagement.
3. Berkolaborasi dengan Influencer
Bekerjasama dengan influencer yang memiliki target audience yang sesuai dengan brand dapat membantu UMKM menjangkau lebih banyak konsumen. Pilih influencer yang memiliki citra positif dan sesuai dengan nilai-nilai brand.
4. Mengadakan Event yang Unik dan Berkesan
Mengadakan event atau workshop yang berkaitan dengan produk atau layanan UMKM dapat menjadi cara yang menarik untuk menjangkau konsumen dan meningkatkan brand awareness. Buatlah event yang unik dan berkesan, seperti kelas memasak untuk produk bumbu dapur atau workshop DIY untuk produk kerajinan tangan.
5. Menawarkan Promosi dan Diskon Menarik
Promosi dan diskon merupakan cara yang efektif untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan. Tawarkan promo yang menarik dan sesuai dengan target audience. Gunakan berbagai platform seperti website, media sosial, dan marketplace untuk menyebarkan informasi tentang promo.
6. Memberikan Layanan Pelanggan yang Memuaskan
Layanan pelanggan yang baik dan memuaskan akan membuat konsumen merasa dihargai dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand. Pastikan untuk memberikan respon yang cepat dan ramah terhadap pertanyaan dan keluhan konsumen.
7. Membangun Komunitas
Membangun komunitas online atau offline yang berkaitan dengan produk atau layanan UMKM dapat membantu meningkatkan brand awareness dan loyalitas konsumen. Komunitas dapat menjadi wadah bagi konsumen untuk saling berbagi informasi, tips, dan pengalaman tentang produk atau layanan UMKM.
8. Menjaga Konsistensi Brand
Konsistensi dalam penggunaan logo, warna, dan gaya bahasa di semua platform komunikasi akan membantu membangun brand awareness dan meningkatkan kredibilitas brand. Pastikan untuk selalu menggunakan identitas brand yang sama di website, media sosial, brosur, dan materi promosi lainnya.
9. Memanfaatkan SEO
Optimisasi Search Engine (SEO) dapat membantu website UMKM muncul di halaman pertama hasil pencarian Google. Gunakan kata kunci yang relevan dengan produk atau layanan UMKM di website, blog, dan konten lainnya.