HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) akan kembali menarik utang untuk pembiayaan APBN.
Kali ini utang tersebut akan diperoleh melalui lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara yang rencananya akan dilakukan pada Selasa (20/2) pekan depan.
“Target indikatif (lelang SBSN) adalah Rp12 triliun,” tulis DJPPR dalam keterangan resminya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (17/2).
Setidaknya akan ada dua SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara-Syariah) dan lima PBS (Project Based Sukuk) yang akan dilelang yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut. Sehingga toral ada tujuh seri SBSN.
Adapun ketujuh seri tersebut antara lain:
- SPNS 05082024 (reopening): Jatuh tempo 5 Agustus 2024, Imbalan Diskonto
- SPNS 18112024 (new issuance): Jatuh tempo 18 November 2024, Imbalan Diskonto
- PBS032 (reopening): Jatuh tempo 15 Juli 2026, Imbalan 4,87500 persen
- PBS030 (reopening): Jatuh tempo 15 Juli 2028, Imbalan 5,87500 persen
- PBSG001 (reopening): Jatuh tempo 15 September 2029, Imbalan 6,62500 persen
- PBS004 (reopening): Jatuh tempo 15 Februari 2037, Imbalan 6,10000 persen
- PBS038 (reopening): Jatuh tempo 15 Desember 2049, Imbalan 6,87500 persen.
Dalam ketentuannya, lelang tersebut akan ditutup pada hari yang sama, yakni Selasa pekan depan pada pukul 11.00 WIB. Sedangkan untuk tanggal setelmennya atau penyelesaian transaksinya pada 22 Februari 2024 mendatang.