HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies-Imin, Bambang Widjojanto menuding bahwa KPU menerapkan algoritma di dalam server KPU, yang bertujuan untuk memenangkan paslon Capres-Cawapres tertentu.
“Berdasarkan analisis kajian forensik terhadap server KPU, kami menduga ada logaritma sistem yang sudah di-setting untuk pemenangan paslon tertentu,” kata Bambang dalam konferensi persnya di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Jumat (16/2) seperti dikutip Holopis.com.
Mekanisme dan model algoritma yang disampaikan Bambang Widjojanto tersebut adalah, sistem akan melakukan perubahan data lainnya manakala ada data tertentu yang diubah atau direvisi karena salah input.
Data yang berubah secara otomatis adalah yang berada di kolom paslon tertentu. Dan dikatakan bekas komisioner KPK Itu, bahwa data akan terevisi secara otomatis di angka lebih dari 50%.
“Jadi kalau ada revisi di satu TPS, dia akan mengubah TPS yang lain. Ini bukan sekadar angka yang dicatat, tapi sistem itu yang membangun settingnya,” terangnya.
Kemudian, ia juga mengklaim memiliki tim khusus yang bertugas melakukan audit terhadap seluruh data yang berasal dari server KPU. Menurutnya, tindakan tersebut adalah sebagai cross check dan balensiasi terhadap data yang ditemukan oleh tim forensik yang menurut penjelasan Bambang terpecah-pecah namun tetap saling terintegrasi itu.
“Ada tim lagi yang memeriksa seluruh data yang ada di servernya KPU. Nanti akan dibandingkan dengan seluruh data yang dimiliki oleh Kawal Amin,” tukasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa saat ini entry data yang sudah dilakukan oleh KPU melalui tahap rekapitulasi berjenjang sudah mencapai 62,65%. Dari data tersebut, suara untuk paslon nomor 01 sudah mencapai 17.782.238 suara atau 24,69%.
Untuk paslon nomor urut 02 mendapatkan 41.300.098 suara atau 57,35%. Dan untuk paslon nomor urut 03 mendapat 12.925988 suara atau 17,95%.
Seluruh data tersebut ter-submit per hari ini, Jumat 16 Februari 2024 pukul 22.01 WIB.