HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasca kematian anaknya, Instagram Tamara Tyasmara terus dipantau oleh netizen. Sejak anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante meninggal dunia, netizen selalu memperhatikan ekspresi wajah Tamara dan dianggap kurang bisa bersedih.
Asumsi liar pun terus dilontarkan netizen terkait sikap Tamara. Seperti unggahan open donasi yang pernah ia buat di akun Instagram pribadinya.
Beberapa netizen menilai bahwa sikapnya meminta donasi pasca kematian anaknya tidak etis, dan banyak dinyinyiri di kolom komentar.
“Keinginan terakhir Dante kakak-kakak semua ‘Membantu dan bertemu anak-anak Palestina.’ Kalau kakak-kakak semua ada rezeki lebih, boleh ikut Dante membantu ya,” kata Tamara, yang ia unggah seminggu lalu di akun @tamaratyasmara, dikutip Holopis.com, Kamis (15/2).
Lebih lanjut, Tamara mengatakan bahwa jika tidak memberikan donasi, para followers-nya juga biasa membantu membagikan unggahan ini.
“Atau kakak-kakak bisa bantu posting atau share postingan ini,” jelasnya.
Saat berita ini diturunkan, Tamara juga masih mencantumkan link open donasi untuk memperingati 100 hari kepergian Dante nantinya.
“kitabisa.com/menuju100haridante,” demikian link yang ia letakkan di bagian bio.
Unggahan itu pun dinyinyiri netizen. Netizen mempertanyakan keuangan Tamara sampai harus meminta open donasi untuk mendiang anaknya.
“Cuma di aini ibu yang minta donasi emang agak lain, semiskin apasi sampe minta donasi ampyun,” kata @jarwogamingg.
“Gaet pengacara mahal bisa, masa tahlilan 100 hari minta donasi,” kata @melianazwa7.
“Open donasi ini lawak banget sumpah, tinggal nyumbang aja pake duit lo sendiri Tam! Ngapain open donasi segala,” kata @hiprenses.