BerandaNewsPolhukamBawaslu Telusuri Potensi Fitnah di Film 'Dirty Vote'

Bawaslu Telusuri Potensi Fitnah di Film ‘Dirty Vote’

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bawaslu memastikan bahwa mereka akan melakukan pendalaman terkait dengan konten film ‘Dirty Vote’ yang tayang di masa tenang Pemilu 2024.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty pun menegaskan, mereka akan mendalami kemungkinan adanya upaya fitnah yang ditayangkan film tersebut hingga kemudian menjadi viral.

“Berkenaan soal dugaan fitnah dan lain sebagainya, nanti kami dalami lagi,” kata Lolly dalam keterangannya pada Senin (12/2) seperti dikutip Holopis.com.

Dengan potensi video yang telah menjadi viral tersebut, upaya pendalaman pun menurut Lolly memang perlu dilakukan untuk mengantisipasi kegaduhan yang timbul akibat penayangan film tersebut.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Sesuatu yang viral itu perlu mendapat respons supaya tidak menimbulkan kegaduhan, dan membuat terang sebuah peristiwa,” tegasnya.

“Jadi berdasarkan situasi ini nanti tentu kami akan melakukan pendalaman. Kami akan diskusikan di level pimpinan,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mempertanyakan alasan tayangnya film dokumenter ‘Dirty Vote’ yang diperankan oleh sejumlah anak buah dari calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD.

Dalam unggahannya di media sosial X, Fadli Zon mempertanyakan apakah video tersebut berkaitan langsung dengan instruksi dari Mahfud MD yang dilakukan di masa tenang kampanye.

“Aktor dalam film di masa tenang rupanya Timnya Pak Mahfud MD? Sebuah kebetulan yang presisi,” tulis Fadli Zon dalam unggahannya.

Dimana diketahui Mahfud Md sempat membuat tim percepatan reformasi hukum di Kemenko Polhukam. Nama pakar seperti Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar hingga Feri Amsari masuk ke dalam kelompok Kerja Reformasi Sektor Peraturan Perundang-undangan yang diketuai oleh Susi Dwi Harijanti.

Kemudian Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar hingga Feri Amsari membuat film dokumenter yang mengklaim adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Jokowi Hormati Putusan DKPP soal Hasyim Asyari, Janji Pilkada 2024 Tetap Lancar

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pihaknya sangat menghormati putusan dari DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) terkait dengan pemecatan Hasyim Asyari sebagai Ketua KPU RI.

Gegara Kapolda Sumbar, Mantan Kabais Anggap Indonesia Sedang Menuju Kehancuran

Hal ini ia sampai untuk merespons bagaimana sikap Polda Sumatera Barat yang menyikapi kasus kematian Afif Maulana.

Edward Hutahaean Divonis 5 Tahun Bui dan Bayar Uang Pengganti 1 Juta  Dolar AS

Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 120 juta subsider 6 bulan kurungan terhadap terdakwa Naek Parulian Washington Hutahaean alias Edward Hutahaean. 

Puan Maharani Dorong Perbaikan Sistem Pasca Kasus Hasyim Ashari

Ketua DPR RI Puan Maharani menyayangkan tindakan Ketua KPU RI Hasyim Ashari dengan kasus pelecehan seksual yang dilakukannya.

Ma’ruf Amin Berharap Kasus Hasyim Ashari Tidak Terjadi di Lembaga Lain

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menanggapi putusan DKPP perihal pemberhentian Hasyim Ashari dari jabatan Ketua KPU RI.

Usai Berhubungan Seks dengan PPLN Belanda, Hasyim Ashari Kasih Janji Surga

DKPP memastikan bahwa Hasyim Ashari telah melakukan hubungan seks di luar nikah dengan anggota PPLN Belanda wilayah Den Haag.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS