HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gunung Everest yang merupakan Gunung tertinggi di Dunia yang berada di Nepal, sudah memberlakukan aturan baru, dimana pendaki harus membawa turun kembali kotorannya dengan menggunakan wadah.
Dipantau Holopis.com dari laman Instagram @mountnesia, Selasa (13/2), gunung yang memiliki ketinggian 8.849 MDPL ini memang sedang eksis dan menjadi favorit di kalangan pendaki dunia, yang mana meningkatnya popularitas Gunung tersebut tidak dibarengi dengan kebersihan di sana.
Sehingga, semakin banyaknya yang mendaki ke sana, itu berdampak pada melonjaknya limbah kotoran manusia yang berserakan yang memenuhi jalur pendakian, bahkan menyebabkan banyak yang sakit dari hal tersebut.
“Pegunungan everest mulai bau busuk, dan kotoran manusia juga banyak yang terlihat,” tulis caption.
Lebih lanjut lagi, akibat keluhan dari masyarakat sekitar dan para pendaki yang melihat banyaknya kotoran manusia di jalur pendakian, serta tidak adanya bantuan dari pejabat pemerintah, akhirnya membuat pihak Base Camp Everest turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Sekarang semua akan berubah. Kami akan menjalankan kantor penghubung dan memastikan langkah-langkah baru kami, termasuk meminta para pendaki membawa kembali kotoran mereka, diterapkan,” ujar Mingma Sherpan selaku tour guide pegunungan tersebut.
Perlu diketahui, pendakian menuju puncak Gunung Everest memang sangat berbahaya dan di tengah suhu yang ekstrim yang dapat mencapai suhu -40C, serta pendakian selama beberapa pekan, itu mempersulit pendaki khususnya untuk buang air besar.
Oleh sebab itu Base Camp Everest memberlakukan sistem setiap pendaki wajib membawa kantung/wadah yang mudah didaur ulang untuk menjadi tempat menyimpan kotorannya sendiri, kemudian pendaki harus membawanya kembali ke Base Camp.