HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dunia sepakbola nantinya tidak hanya ada kartu kuning dan merah, melainkan siap memakai kartu biru!
Lantas, apa fungsi kartu biru?
Perlu diketahui bersama, bahwa Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) siap meluncurkan uji coba sin-bins di dunia sepakbola.
Apa itu sin-bins? Sin-bins merupakan suatu area yang terdapat di dalam stadion, tepatnya berada di area luar garis lapangan pertandingan.
Area sin-bins memang kurang familiar di dunia sepakbola, namun di dunia olahraga hoki es dan rugbi, area tersebut kerap ditempati pemain yang melakukan pelanggaran, dengan disertai beberapa waktu sebelum kembali ke lapangan.
Berdasarkan hal itu, pada Jumat (9/2), IFAB kemudian resmi merilis aturan sin-bins yang akan digunakan di dunia sepakbola, dengan menyertakan kartu biru yang ditujukan kepada pemain dari saku sang wasit.
Kartu biru baru dikeluarkan sang wasit pertandingan, jika ada tensi ketegangan seperti hal nya perselisihan antar pemain.
Pemain yang nantinya diganjar kartu biru oleh sang wasit, maka pemain tersebut akan ditempatkan di sin-bins dengan kurun waktu 10 menit sebelum akhirnya kembali diizinkan masuk ke lapangan.
Menariknya, kartu biru beda tipis dengan kartu kuning, dimana pemain yang diganjar kartu biru sebanyak dua kali, maka akan otomatis berujung kartu merah.
Selain itu, kartu biru bisa berfungsi menjadi ‘kartu kuning’, apabila sang pemain mendapatkan kartu kuning pertama, kemudian setelahnya mendapatkan kartu biru, maka pemain akan diganjar kartu merah.
Kini, IFAB dikabarkan telah mengeluarkan izin untuk uji coba sin-bins, yang akan dimulai pada Maret nanti pada tingkat senior. Bahkan, peraturan baru tersebut telah diujicoba di sepakbola amatir dan remaja di Inggris.
Dalam hal ini, salah satu anggota dewan IFAB, Mark Bullingham menyebut bahwa uji coba aturan ini telah berjalan baik.
“Ketika kami melihat sin-bin, protokol yang jelas harus dikembangkan, area-area yang kami pantau adalah perselisihan pemain, yang mana hal ini berhasil dengan sangat baik di tingkat akar rumput Inggris. Kami juga membicarakan area lain, khususnya pelanggaran taktis,” ujar Mark, seperti dikutip Holopis.com dari Sky Sports.
Terkait hal ini juga, Federasi Sepakbola Inggris (FA) turut serta mempertimbangkan aturan baru tersebut, dan berencana akan dicoba melalui Piala FA dan Piala FA Putri nantinya.
Meski begitu, dikabarkan bahwa sin-bins belum bisa diterapkan di kompetisi Eropa, seperti hal nya Liga Champions, Piala UEFA, dan lain-lain.
Ada pun aturan baru tersebut belum disetujui oleh Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, dimana menurutnya, penerapan aturan sin-bins tidak cocok diterapkan di dunia sepakbola.
