HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan pendukung Ahok (Ahokers), Rudi Valinka merasa sedih dengan kelakuan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Hal ini karena bekas politisi Partai Gerindra itu menyebut bahwa Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka tidak terbukti bisa bekerja dengan baik.

“Ini adalah kesedihan ke 2 gue melihat Ahok pasca ditahan saat 2017 lalu. Dipaksa menjadi petugas partai sehingga kalah berdebat lalu memberikan penjelasan yang sangat kacau dan tuduhan tidak berdasar dengan seorang ibu tua di forum ini,” kata Rudi dalam tulisannya di Twitter/X pribadinya @kurawa, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (6/2).

Ia berharap besar agar Ahok bisa sadar dengan dirinya sendiri. Sebab apa yang disampaikan bekasi Gubernur DKI Jakarta sekaligus bekas Komisaris Utama PT Pertamina Persero tersebut tidak sesuai dengan apa yang dilihatnya dari Ahok sebelumnya.

“Semoga Tuhan bisa sadarkan Ahok,” sambungnya.

Penulis buku A Man Called Ahok tersebut menduga bahwa bekas suami Veronica Tan itu bisa berbicara seperti itu karena tekanan dari PDIP yang saat ini menjadi rumah politik Ahok. Di mana berbagai lembaga survei, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sangat memprihatinkan.

Sehingga ia memandang Ahok sedang dipaksa untuk mengupayakan agar elektabilitas Capres-Cawapres nomor urut 03 bisa naik sekurang-kurangnya mengalahkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang notabane berada di tangga kedua elektabilitas.

“Ahok dipaksa untuk mengejar ketinggalan suara gofud sehingga peran dan omongan apa pun tanpa data terpaksa dia lakukan agar membuat senang si pemberi perintah,” tukasnya.

Rudi pun berharap setelah ucapan Ahok itu, ke depan tidak ada statemen blunder lagi dari suami Puput Nastiti Devi tersebut.

Gue masih berharap semoga tidak ada lagi statement-statemen Ahok yang blunder atau keluar jalur yang akan membuat dia susah ????,” pungkas Rudi Valinka.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Ahok hadir di salah satu kegiatan kampanye Ganjar Mahfud di depan warga Tionghoa. Dalam sebuah sesi, ia berdialog dengan salah satu oma yang mengaku sudah berusia 82 tahun.

Ahok mengaku khawatir jika Gibran Rakabuming Raka lolos menjadi Wakil Presiden dalam Pilpres 2024.

“Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik,” kata Ahok.

Ia pun menyebut bahwa alasan mengapa ia khawatir Gibran yang menang, karena menurutnya Walikota Solo tersebut tidak bisa bekerja. Sama seperti Joko Widodo yang menurut Ahok pun tidak bisa bekerja.

“Di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama walikota? Terus ibu kita Pak Jokowi juga bisa kerja ? Nah kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu makanya saya nggak enak ngomong di depan umum,” ucapnya.