HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasar saham Indonesia berpeluang untuk bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Senin (5/2), seiring dengan adanya sentimen dalam negeri berupa rilis data pertumbuhan ekonomi dan cadangan devisa pada hari ini.
Tak hanya itu, pelaku pasar saham hari ini juga memantau hasil debat kelima Pilpres 2024 dengan agenda capres yang berlangsung pada Minggu (4/2) kemarin malam. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Tim riset Phintraco Sekuritas
“Diprediksi level resistance IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di angka 7.330, sedangkan level pivot adalah 7.250 dan level support di angka 7.175,” tulis Phintraco Sekuritas dalam publikasi risetnya yang dikutip Holopis.com.
Adapun untuk terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia, Phintraco Sekuritas memprediksi ekonomi Indonesia akan kembali tumbuh di kisaran angka 5% (persen) ke atas secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal IV/2023.
Karena itu pun, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023 juga diprediksi akan berada di atas 5 persen,
“Pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali ke atas 5% yoy pada kuartal IV/2023, sehingga pertumbuhan ekonomi full year 2023 diyakini berada di atas 5%,” tulis Phintraco Sekuritas.
Tak hanya dari dalam dari sentimen eksternal, investor mengantisipasi rilis data ISM Services PMI di AS pada hari ini, yang diperkirakan di level 52, lebih rendah dari sebelumnya yang sebesar 55,2 pada Desember 2023.
Tingginya proyeksi PMI, mengindikasikan masih terdapat keyakinan terhadap ekspansi perekonomian sektor jasa di AS di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi serta geopolitik.
“ISM Manufacturing PMI AS naik ke 49,1 pada Januari 2024 dari 47,1 di Desember 2023. Kondisi ini memperkecil peluang pemangkasan The Fed rate pada Maret 2024,” pungkasnya.