HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

“Di tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas unggulan, ekonomi Indonesia 2023 tetap tumbuh solid 5,05 persen,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Senin (5/2).

Meski masih mencatatkan pertumbuhan di atas 5 persen, ekonomi Indonesia di tahun 2023 ini mengalami pelambatan bila dibandingkan dengan perekonomian Indonesia di sepanjang tahun 2022 yang tumbuh sebesar 5,13 persen.

Adapun angka pertumbuhan ekonomi Indonesia ini melampaui proyeksi sejumlah lembaga, dimana ekonomi RI diproyeksikan oleh mereka hanya mampu tumbuh di angka 5 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati misalnya, yang dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2023 hanya akan sebesar 5 persen.

Sri Mulyani meyakini, angka tersebut akan tetap tercapai seiring dengan situasi global yang masih tidak pasti dan perekonomian global yang cenderung melambat.

“Pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan masih akan bertahan pada kisaran 5 persen,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Selasa (30/1) lalu.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2023 akan mencapai 5 persen. Ia pun menyatakan, bahwa pertumbuhan ini merupakan yang terbaik di dunia.

“Indonesia adalah one of the best economic performance of the world, InsyaAllah tahun lalu (2023) pertumbuhan kita sekitar 5 persen,” ungkapnya dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (31/1).