HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengungkapkan alasan mengapa dirinya memilih Tito Karnavian untuk mengisi sementara kursi Menko Polhukam.
Menurut Jokowi, pengalaman Tito Karnavian sewaktu penanganan teroris di BNPT menjadi modal yang cukup ditambah posisinya saat ini di Mendagri.
“Pa Tito karena juga punya pengalaman di BNPT di Kapolri sekarang di Mendagri, saya kira ubtuk memegang di Menkopolhukam kira-kira tidak ada masalah,” ungkap Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (03/2).
Jokowi kemudian tidak membantah apakah Tito bisa diangkat sebagai Menko Polhukam definitif. Pasalnya, dirinya ingin melihat kinerja Tito dalam menjalankan Kemenko Polhukam di masa Pemilu.
“Kita lihat dulu lah yang penting organisasi berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) secara resmi telah menandatangani surat Keputusan Presiden mengenai pemberhentian Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, surat Keppres tersebut telah ditandatangani Jokowi pada hari ini.
“Pada hari ini, Jumat, 2 Februari 2024, Presiden telah menandatangani Keppres No 20/P Tahun 2024, yang berisi pemberhentian dengan hormat Bapak Mahfud MD sebagai Menkopolhukam,” kata Ari, Jumat (2/1).
Ari kemudian juga mengatakan, Presiden Jokowi telah menunjuk nama Mendagri Tito Karnavian untuk mengisi sementara posisi Menko Polhukam.
“Serta penunjukan Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Menkopolhukam Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 sampai adanya Menkopolhukam definitif,” ungkapnya.