HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden klub Barcelona, Joan Laporta mengklaim bahwa ada sebanyak 16 klub yang tertarik merumput di European Super League.
Sebelum itu, perlu diketahui bahwa kompetisi European Super League menjadi kontroversial karena dinilai ilegal oleh FIFA dan UEFA.
Kini, ada dua klub yang masih berpegang teguh bahwa European Super League harus bergulit, yakni Real Madrid dan Barcelona sendiri. Ada pun format baru kabarnya telah disiapkan menyusul ancaman berupa sanksi dari FIFA hingga UEFA yang dianulir Pengadilan Uni Eropa beberapa waktu sebelumnya.
European Super League itu sendiri sejatinya telah mencuat pada April 2021 lalu, dengan terdapat 12 klub pendiri di dalamnya.
Kemudian sejumlah klub mundur dari kompetisi tersebut, karena mendapat desakan secara langsung dari supporternya sendiri. Sehingga, semua wakil Inggris sampai Italia menarik keikutsertaannya.
Kini, Joan Laporta kembali mengemukakan persoalan kompetisi European Super League, hingga mengklaim sebanyak 16 klub siap berpartisipasi di ajang selevel Liga Champions tersebut.
“European Super League bisa saja digelar mulai musim depan, atau mulai musim 2025/26. Apakah perwakilan Inggris ikut atau tidak, saya tidak peduli,” ungkap Laporta, seperti dikutip Holopis.com dari Calciomercato, Sabtu (3/2).
“Sebuah proposal dibuat untuk klub yang berpartisipasi, Anda bisa bilang mereka akan mendapatkan 100 juta, yang bahkan tidak Anda peroleh dengan memenangkan Liga Champions,” tambahnya.
“Klub mana yang sudah menunjukkan minatnya sekarang? Barcelona, Madrid, Inter, Milan, Napoli, Roma, Marseille, tiga tim Belanda, Club Brugges dan Anderlecht, dan tim LaLiga mana pun kecuali Atletico Madrid. Itu berarti 16 atau 18 tim, akan lebih baik jika 16 tim dan klub lain bisa bergabung nanti,” ucapnya.