HOLOPIS.COM, JAKARTA – Keberadaan fasilitas-fasilitas medis yang ada di Khan Yhunis, Gaza saat ini semakin terancam akibat serangan dari Israel yang tak kunjung berhenti. Dijelaskan oleh Kementrian Kesehatan Gaza, pertikaian semakin memanas di Palestina dan tidak ada tanda-tanda penghentian serangan.

“165 masyarakat Palestina terbunuh dan 290 luka-luka dalam 24 jam terakhir. Sehingga korban tewas sejak Israel menyerang sudah mencapai angka 26.422,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra, dikutip Holopis.com, Senin (29/1).

Pertikaian yang semakin panas ini terjadi pasca beberapa negara meminta agar bantuan-bantuan tidak dihentikan untuk masyarakat Palestina yang menjadi korban.

Berdasarkan kesaksian masyarakat Palestina, pesawat Israel, serta tangki milik negara zionis itu bolak balik beraksi di Gaza. Serangan-serangan yang sangat keras bahkan bisa didengar ke wilayah kota Beit Lahiya dan juga Jabalia.

Sementara itu, Israel tidak mengakui bahwa orang-orang yang mereka serang di Khan Yunis adalah warga sipil, melainkan teroris yang memang harus dikalahkaan. Israel mengatakan sebanyak 220 tentara mereka meninggal dunia, dan berhasil membunuh 9.000 para pejuang Gaza.

Israel Terus Mendapat Tekanan Internasional

Israel saat ini terus mendapatkan tekanan dari negara-negara internasional untuk menghentikan serangan mereka di Palestina yang dinilai sudah banyak menewaskan masyarakat sipil.

Bahkan Mahkamah Internasional atau (International Court of Justice/ICJ) telah resmi memerintah Israel agar menghentikan segala langkah dan praktik genosida yang mereka lakukan di Palestina. Keputusan itu muncul setelah Afrika Selatan menggugat Israel atas tuduhan genosida terhadap masyarakat di Gaza.

Sekedar mengingatkan kembali, Israel menyerang Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu setelah Hamas menyerang mereka dan menewaskan 1.200, serta menyulik 253 warga negara Palestina.