HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total nilai transaksi lelang sepanjang tahun 2023 mencapai Rp44,34 triliun.
“Total nilai transaksi lelang Rp44,34 triliun dalam tahun 2023. Capaian ini tertinggi dalam sejarah penyelenggaraan lelang di Indonesia,” ungkap Direktur Lelang DJKN, Joko Prihanto dalam media briefing, Kamis (25/1) seperti dikutip Holopis.com.
Joko menyebut, nilai transaksi lelang tersebut sebagian besar berasal dari pelaksanaan lelang sukarela, termasuk yang diselenggarakan oleh Pejabat Lelang Kelas II mencapai 42%. Kemudian disusul dari pelaksanaan lelang UUHT, lelang barang rampasan atau sitaan Kejaksaan, lelang harta pailit, dan lelang lainnya.
“Penyelenggaraan lelang di tahun 2023 juga telah berkontribusi bagi penerimaan Negara sebesar Rp4.586 miliar,” katanya.
Dari angka tersebut, sebayak Rp4.366 miliar tercatat sebagai penerimaan Negara, yang terdiri dari hasil bersih lelang sebesar Rp3.062 miliar, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lelang Rp974 miliar, dan penerimaan pajak Rp330 miliar.
Adapun sisanya yang sebesar Rp220 miliar berupa pajak daerah, sehingga tercatat sebagai pendapatan asli daerah.
Joko Prihanto menambahkan, lelang memiliki peran dan kontribusi dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari peran lelang dalam membantu pemulihan keuangan negara dan penegakan hukum melalui lelang barang rampasan, sitaan, dan juga lelang barang milik Negara.
Selain itu, lelang juga berperan dalam membantu penyelesaian Non Performing Loan dan mendukung fungsi intermediasi perbankan, melalui pencairan agunan dengan penjualan lelang.
“Peran lainnya adalah membantu penggerak roda perekonomian melalui peningkatan nilai barang dan membuka lapangan kerja,” ujarnya.