HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pada episode 26 Dr. Stone, berjudul “Hot Line,” kelompok yang terdiri dari Magma, Gen, dan Chrome melanjutkan perjalanan mereka meninggalkan desa. Namun, ketegangan muncul ketika Magma menyuarakan pendapatnya tentang cara lebih mudah menangani Homura, yang disambut dengan sikap tegas dari Chrome.

Pertarungan ide tentang cara menangani Homura mengarah pada rencana Gen untuk menarik perhatian Kekaisaran Tsukasa dengan menggunakan bom sonik. Meskipun kelompok ini menghadapi berbagai rintangan, termasuk perlawanan Homura, upaya mereka untuk mendistribusikan bubuk mesiu dan mengecoh kekaisaran menjadi sorotan utama.

Sementara itu, aksi pengejaran terjadi ketika Kohaku mencoba menangkap Homura. Pengejaran ini mengungkapkan keterampilan luar biasa Homura dalam menghindari penangkapan, membawa ketegangan ke episode ini. Serangkaian tindakan ini membawa penduduk desa untuk berlindung, dan Senku memutuskan untuk mengambil alih situasi.

Dengan menggunakan granat flash yang baru ditemukan, Senku berhasil menangkap sementara perhatian Homura. Namun, pertarungan ini berlanjut, dan Kohaku bersiap untuk menghadapi Homura dengan tekad yang kuat.

Tindakan selanjutnya melibatkan penggunaan penemuan terbaru Senku: lampu hitam. Penggunaan bubuk scheelite membantu melacak jejak Homura, memberikan kelompok Senku keunggulan dalam mengejar musuh mereka.

Episode ini tidak hanya menghadirkan aksi yang intens tetapi juga menggali aspek kritis terkait rencana dan pertempuran. Kemampuan Homura untuk terus meyakinkan Kohaku menunjukkan ketahanan karakter yang menarik, sementara Senku terus berinovasi untuk mengatasi tantangan.

Pertempuran berlanjut hingga akhir episode, dan kelompok Senku memiliki rencana yang lebih besar untuk menghadapi Kekaisaran Tsukasa. Dengan intrik dan ketegangan yang terus memuncak, “Hot Line” menjanjikan pengalaman menegangkan bagi para penggemar Dr. Stone.