HOLOPIS.COM, PAPUA – Aparat TNI meminta agar maskapai penerbangan untuk sementara menghentikan penerbangan ke Bandara Bilorai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan, langkah tersebut guna mengantisipasi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Dengan adanya ancaman yang dilakukan KKB menyebabkan pihaknya tidak merekomendasikan penerbangan ke Sugapa hingga aman,” kata Izak Pangemanan dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (23/1).
Izak menjanjikan akan segera mengupayakan keadaan kembali kondusif demi melancarkan akomodasi di wilayah Intan Jaya.
“Kalau sudah aman di wilayah Sugapa maka penerbangan bisa normal kembali,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Sementara Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Infanteri Chandra Kurniawan mengungkapkan bahwa pada saat ini sekitar 270 orang mengamankan diri dari gangguan kelompok kriminal bersenjata ke pos TNI Yonif 330/TD di Sugapa,
“Memang benar ratusan orang itu mengungsi ke pos TNI karena takut terhadap KKB, yang selain mengganggu aparat keamanan juga warga sipil,” kata Chandra.
Chandra menjelaskan bahwa warga yang mengungsi itu berasal dari enam kampung, yakni Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa.
“Biasanya mereka, terutama anak-anak, perempuan dan orang tua mendatangi pos pada sore hari dan paginya ada yang pulang ke rumah,” ungkapnya.
Sebelumnya Jumat(19/1) KKB menyerang pos hingga menyebabkan seorang anggota Brimob gugur, selain itu seorang warga juga turut menjadi korban penembakan.
KKB juga membakar rumah warga di Sugapa, hingga menyebabkan sekitar 270 orang mengungsi ke pos TNI Yonif 330/TD.
Tiga anggota KKB dilaporkan terluka tembak saat kontak senjata yang terjadi Minggu (21/1) yaitu Oni Kobagau, Jaringan Belau, dan Agusti.