HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lima anggota Garda Revolusi Iran dikabarkan tewas akibat serangan rudal di Suriah, pada Sabtu (20/1). Iran pun menuduh Israel lah yang menjadi dalang serangan tersebut.
Sebelumnya diketahui, terjadi serangan sebuah rudal menghantam empat negara sekaligus, yakni Suriah, Lebanon, Irak dan Yaman, pada Sabtu (20/1) waktu setempat.
Serangan terbaru itu pun memicu konflik regional lebih luas lagi antara sekutu Iran kontra Israel beserta sekutunya, termasuk Amerika Serikat.
Disebutkan bahwa lima anggota Garda Revolusi Iran tersebut tewas akibat serangan rudal yang menimpa sebuah rumah di Damaskus, Suriah. Ada pun kabarnya serangan itu turut menewaskan anggota Hizbullah yang juga didukung Iran.
Dikutip Holopis.com dari CNA News, Minggu (21/1), lantas disebut bahwa Israel dituduh mengintensifkan serangan yang menargetkan tokoh senior Iran dan sekutunya di Suriah dan Lebanon.
Dalam hal ini, Presiden Iram Ebrahim Raeisi turut mengecam serangan tersebut.
“Tidak ada keraguan bahwa melanjutkan aksi teroris dan kriminal seperti itu, diak akan dibiarkan tanpa adanya tanggapan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, terlibatnya Iran dalam pusaran konflik terbaru antara Israel dengan Hamas Palestina, diakibatkan karena serangan Israel itu sendiri yang tak kunjung berhenti sejak Oktober 2023 hingga saat ini.
Seiring dengan hal itu, Iran pun telah gamblang menyampaikan bahwa pihaknya akan menghukum Israel atas meningkatnya ketegangan yang terjadi di regional tersebut.
Di sisi lain, ketegangan juga terjadi antara Houthi dengan Israel, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Laut Merah. Konflik ini atas dasar alasan yang sama, yakni serangan Israel ke tanah Palestina.