HOLOPIS.COM, JAKARTA – KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa seharusnya seluruh prajurit TNI AD untuk lebih proaktif dalam memanfaatkan lahan tidur.
Dalam keterangan pers TNI AD, Jenderal Maruli mengingingkan jajarannya untuk meniru lahan tidur yang sukses disulap TNI AD sebagai pilot project Ketahanan Pangan (Han Pangan) di wilayah Sukabumi.
Maruli kemudian menjelaskan, akibat pengaruh cuaca panas (El Nino) yang melanda tanah air, kondisi pangan di Indonesia menjadi kurang baik, bahkan tak sedikit petani juga terancam gagal panen.
Untuk itu TNI AD menyiasatinya dengan proaktif mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif, sebagaimana halnya di Ciemas, Sukabumi.
“Kita melibatkan instansi terkait untuk mengevaluasi Pilot Project ketahanan pangan yang telah berjalan selama 1,5 tahun,” kata Maruli Simanjuntak dalam keterangannya pada Kamis (18/1) seperti dikutip Holopis.com.
Maruli kemudian mengungkapkan bahwa sebetulnya untuk program ketahanan pangan tersebut mereka sudah mempunyai 5 titik antara lain di Pangandaran, Garut, Ciamis, Tasik, dan beberapa lokasi di Sukabumi.
Menurutnya, lahan produktif penghasil pangan tersebut diciptakan atas dukungan dari semua pihak, termasuk elemen masyarakat. Selain itu, ia menilai bahwa pengelolaan lahan seluas 700 hektar di Ciemas sudah berjalan dengan baik.
“Kita sudah coba kelola lahan ini dengan masyarakat dan berjalan cukup baik. Saya kira ini juga sangat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan ke depan ketika konsep ini berjalan dengan baik, kita akan bagikan hasil pengelolaan lahan ini ke mereka (masyarakat),” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Maruli kemudian juga memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako, sarana olahraga untuk remaja, dan santunan kepada anak yatim.
Mantan Pangkostrad itu kemudian juga menerima bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa teknologi dam parit, embung, traktor, ternak, serta bibit ikan.