Houthi Luncurkan Dua Rudal Balistik Tembal Kapal AS di Laut Merah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Houthi dikabarkan kembali melakukan serangan di Laut Merah, kali ini mereka disebut menembakan dua rudal sekaligus ke kapal tanker milik Amerika Serikat (AS), pada Jumat (19/1).

Hal tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh pihak Houthi sendiri, dimana dikatakan bahwa Houthi telah meluncurkan rudal angkat lautnya sehingga menghasilkan serangan secara langsung.

Hal itu terjadi, disebut sebagai sebuah serangan balasan atas serangan udara Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman sebelumnya.

“Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa pembalasan terhadap serangan Amerika dan Inggris tidak dapat dihindari dan setiap agresi baru tidak akan luput dari hukuman,” tulis pernyataan Houthi, seperti dikutip Holopis.com dari Al-Jazeera.

Tak sampai situ, serangan Houthi itu telah dikonfirmasi oleh pihak Amerika Serikat sendiri, dimana disebut bahwa Houthi meluncurkan dua rudal balistik anti kapal ke berbendera Kepulauan Marshall milik AS yang beroperasi di Yunani, M/V Chem Ranger.

“Pada tanggal 18 Januari sekitar jam 9 malam (waktu Sanaa), teroris Houthi yang didukung Iran meluncurkan dua rudal balistik anti-kapal ke M/V Chem Ranger, sebuah kapal tanker Yunani berbendera Marshall, milik AS, yang dioperasikan oleh Yunani,” ucap Komando Pusat AS.

Lanjutnya, pihak AS memberikan pernyataan bahwa serangan Houthi tersebut meleset, hanya mengenai air.

“Awak kapal mengamati rudal tersebut mengenai air di dekat kapal. Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada kapal tersebut,” tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, pada Kamis sebelumnya, ada serangan baru dari Amerika Serikat ke Yaman, dimana serangan tersebut jadi yang kelima dalam kurun waktu satu minggu atas konfliknya dengan kelompok Houthi.

Serangan kelima tersebut tak lepas dari pernyataan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang menyebut akan terus menyerang Houthi hingga Houthi berhenti menyerang kapal-kapal yang melintas di Laut Merah.

“Ketika Anda mengatakan bekerja, apakah mereka menghentikan Houthi? Tidak. Apakah serangan ini akan terus berlanjut? Ya,” kata Biden.

Pernyataan Biden diperkuat oleh John Kirby selaku Juru Bicara Gedung Putih AS.

“Kami melakukannya… menyerang… beberapa rudal anti-kapal yang kami yakini sedang dipersiapkan untuk ditembakkan ke Laut Merah bagian selatan,” ucap John.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral