HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya mempunyai hal dasar yang harus dilakukan untuk pemberantasan korupsi.

Dalam program PAKU Integritas yang digelar oleh KPK bahwa pada dasarnya yang akan dilakukan apabila dirinya mendapatkan mandat dari rakyat, pihaknya ingin memperbaiki terlebih dahulu taraf hidup para pejabat di Indonesia.

“Saya memandangnya dari segi realisme. Menurut pandangan saya secara realistis mengatur kualitas hidup pengambil keputusan yang mengendalikan roda pemerintahan,termasuk yang memegang anggaran besar,” kata Prabowo Subianto dalam pernyatannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (17/1).

Prabowo Subianto pun menyebut, salah satu profesi yang perlu diperhatikan mulai dari jabatan hakim, Ketua Mahkamah Agung.

“Hakim itu harus dijamin penghasilannya besar sehingga tidak ada insentif untuk korupsi. Ini pendekatan sistemik dan realistis,” ucapnya.

Menteri Pertahanan RI itu pun mengakui bahwa ketimpangan pendapatan sangat terasa dirasakan antara Direksi Perusahaan swasta dengan jabatan Panglima TNI.

“Sekarang direksi perusahaan swasta bahkan BUMN gajinya jauh lebih besaer dari panglima TNI, Dirjen, Menteri dibandingkan pejabat yang memegang anggaran triliunan,” tegasnya.

Mantan Danjen Kopassus itu pun yakin pihaknya bakal melaksanakan hal itu dan tidak memberatkan anggaran sehingga korupsi bisa diminalisir.

“Kita perbaiki kualitas hidup, kita tingatkan semua gaji pejabat penyelenggara negara. Kita mampu kita sudah hitung dengan tim pakar. Indonesia negara kaya bukan negara miskin,” tandasnya.

Selain itu, Prabowo juga menyebut aspek kehendak politik juga harus ditegakan apabila perbaikan hidup para pejabat di Indonesia sudah diperbaiki.

“Yang kedua adalah kehendak politik. Saya sependapat dengan Anies. Harus dari atas. Kehendak politik untuk menegakan pemberantasan korupsi dan memberi contoh,” ujarnya.